SOLOPOS.COM - Ilustrasi hasil tes virus corona. (Reuters)

Solopos.com, SRAGEN — Kasus baru terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Sragen, Jawa Tengah bertambah delapan kasus pada Kamis (10/9/2020). Itu artinya, kasus Covid-19 di Sragen bertambah dari 147 menjadi 155.

Tiga orang di antara delapan kasus baru itu merupakan hasil tracing kontak erat dari seorang tenaga kesehatan (nakes) di RSUD dr Soehadi Prijonegoro Sragen, yakni Ny. H.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kabid Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Sragen, dr Sri Subekti, menyampaikan tiga hasil tracing Ny. H adalah FN, 16, warga Kedawung; SW, 30, warga Kedawung; dan MW, 9, warga Kedawung.

Depresi Usai Ibunya Meninggal, Warga Trucuk Klaten Ini 15 Tahun Tidur di Kuburan

Selain tiga orang itu, Bekti menyebut lima orang lainnya yang terkonfirmasi positif Covid-19 adalah TP, 23, warga Sambungmacan kontak erat pasien W; S, 53, warga Sidoharjo yang dirawat di RS dr. Oen Solo; SE, 51, warga Gemolong yang dirawat di RSUD dr Moewardi Solo; FMT, 13, warga Masaran yang juga kontak erat AR; dan TN, 28, warga Sragen yang dirawat di RSUD dr. Soehadi Prijonegoro Sragen.

Sembuh

Selain penambahan delapan kasus baru, jumlah pasien Covid-19 di Sragen juga bertambah delapan orang.

"Selain delapan positif, ada tujuh yang dinyatakan sembuh. Empat orang yang sembuh di antaranya merupakan nakes dari RSUD Sragen, yakni RIA, 38, warga Karangmalang; IYP, 34, warga Sambirejo; DW, 34, warga Sragen Kota; dan AS, 33, warga Kedawung. Tiga pasien lain yang sembuh, EWS, 28, warga Sambirejo yang juga nakes di RS Kasih Ibu Solo; AF, 26, warga Tangen; dan HS, 33, warga Kalijambe," ujarnya saat dihubungi Solopos.com, Kamis (10/9) malam.

Kisah Unik Pria Trucuk Klaten yang Tinggal di Makam: Pernah Berjaya Jadi Dukun Togel

Wakil Bupati Sragen Dedy Endriyatno mengatakan dari sekian banyak kasus Covid-19 di Sragen, angka yang cukup signifikan berasal dari nakes. Dia mengatakan banyaknya nakes yang positif itu karena lemahnya penerapan protokol kesehatan di masyarakat.

"Ke depan perlu ada evaluasi dan peningkatan terhadap protokol penjagaan nakes ini. Beberapa kasus lain, seperti klaster layatan itu menunjukkan adanya transmisi lokal. Kami mengimbau kepada masyarakat selalu pakai masker, hindari kerumunan, dan rajin cuci tangan," tambahnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya