SOLOPOS.COM - Gapura Masuk Desa Temboro, Magetan, Jawa Timur. (Google Maps)

Solopos.com, KUALALUMPUR -- Sebagian besar kasus positif Covid-19 baru di Malaysia ternyata impor atau berasal dari Indonesia. Mereka merupakan para pelajar yang baru saja pulang dari Indonesia.

Kementerian Kesehatan Malaysia (KKM) menyampaikan terdapat 94 kasus baru Covid-19 di Malaysia. Sebanyak 72 di antaranya merupakan kasus yang melibatkan pelajar dan warga Malaysia yang baru pulang dari Indonesia. Dengan demikian, hanya 22 kasus yang berasal dari penularan di dalam negeri.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Kasus Covid-19 di Soloraya Melesat, Tambah 34 Kasus dalam 4 Hari

"Hingga pukul 12.00 siang terdapat 94 kasus baru yang dilaporkan dan tercatat 5.945 kasus dari keseluruhan kasus di dalam negara," ujar Direktur Jendral Kesehatan Malaysia, Dr Noor Hisham Abdullah di Putrajaya, Rabu (29/4/2020).

Selain kasus baru Covid-19 yang kebanyakan impor dari Indonesia, ada puluhan orang yang dinyatakan sembuh. Noor Hisham melaporkan terdapat 55 pasien yang diperbolehkan keluar dari fasilitas Kementerian Kesehatan Malaysia.

Ganjar: Jaga Jarak Penumpang Angkutan Umum di Jateng, Jangan Ngeyel!

"Jumlah kumulatif kasus pulih sepenuhnya dari Covid-19 meningkat menjadi 4.087 pasien. Dengan kadar kesembuhan 68.75 persen dari jumlah keseluruhan kasus," katanya.

Dia mengatakan hingga kini terdapat 40 kasus positif Covid-19 sedang dirawat di unit perawatan intensif. Dari jumlah tersebut, 18 kasus memerlukan bantuan pernapasan atau ventilator. Tidak ada penjelasan tentang kondisi pasien kasus baru Covid-19 di Malaysia termasuk yang impor dari Indonesia.

"Kasus aktif positif Covid-19 sebanyak 1.758, mereka sudah diasingkan dan diberikan perawatan," katanya.

Kaesang Takut Logo Yang Ayam Klaten Diganti, Sindir Bupati Klaten?

Noor Hisham juga mengatakan tidak ada laporan kasus kematian Covid-19 di Malaysia hari ini. Setidaknya itu yang diterima Pusat Kesiapsiagaan dan Tindak Cepat Krisis Kebangsaan (CPRC) pada Rabu (29/4/2020).

Ponpes Temboro

Sebelum pemerintah Malaysia menyatakan kasus Covid-19 kebanyakan impor dari Indonesia, klaster baru muncul dari Magetan. Klaster baru itu adalah Ponpes Al Fatah di Temboro, Kecamatan Karas, Kabupaten Magetan, Jawa Timur. Klaster ini menyebabkan 43 mahasiswa Malaysia yang baru pulang dari ponpes tersebut positif corona.

89 Laboratorium Mampu Uji PCR, Indonesia Siap Tes Massal Covid-19?

Dikabarkan Detik.com, Senin (20/4/2020), sebanyak 22.467 santri Pondok Pesantren Al Fatah di Desa Temboro, Magetan, dipulangkan pada 6 April 2020. Dari semua santri, ada yang berasal dari 16 negara lain dan ikut dipulangkan.

Adapun 16 negara tujuan santri dari Pondok Pesantren Al Fatah Desa Temboro adalah Malaysia, Singapura, Thailand, Filipina, Australia, dan Somalia. Kemudian Kamboja, Brunei Darussalam, Papua Nugini, Timor Leste, Bangladesh, dan Suriname.

Sebaran Kasus Covid-19 di Sukoharjo Per Desa: 32 Positif

Temuan bahwa mayoritas kasus Covid-19 Malaysia adalah impor dari Indonesia semakin menguatkan peran klaster Temboro. Puluhan ribu santri itu dipulangkan terkait pandemi Covid-19. Biasanya para santri di ponpes tersebut memang dipulangkan saat Ramadan tiba.

Bupati Magetan, Suprawoto, mengatakan saat santri Ponpes Al Fatah Temboro dipulangkan, pihaknya tidak punya alat rapid test. “Ini begini, kita waktu pemulangan santri itu kan alat rapid test sangat terbatas,” terangnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya