SOLOPOS.COM - Patrice Rio Capella (JIBI/dok)

Kasus Bansos Sumut menyeret Patrice Rio Capella menjadi tersangka.

Solopos.com, JAKARTA — Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan penegakkan hukum dalam kasus korupsi secara objektif.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Pernyataan itu menanggapi penetapan mantan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Nasdem Patrice Rio Capella sebagai tersangka kasus dugaan korupsi dana Bansos Provinsi Sumatera Utara (kasus Bansos Sumut). “Ya kita ingin seperti itu [KPK] kan obyektif,” ujarnya di Kantor Wakil Presiden, Jumat (15/10/2015).

Dalam kasus tersebut, Jusuf Kalla berharap Patrice Rio Capella bisa menjelaskan dan mempertanggungjawabkan semua hal dalam kasus dugaan korupsi yang menjeratnya. Dia juga meminta seluruh pihak tak memberi tuduhan-tuduhan dan menunggu proses hukum yang sedang berjalan.

Dimintai tanggapan terkait posisi Partai Nasdem sebagai koalisi pemerintah, dia mengatakan kasus Bansos Sumut yang menjerat Rio tak mempengaruhi porsi kursi menteri dalam Kabinet Kerja. “Saya kira tidak ada hubungannya [pengurangan kursi menteri untuk Partai Demokrat],”ucapnya.

Kamis (15/10/2015) kemarin, Patrice Rio Capella menyatakan mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Sekjen Nasdem dan anggota DPR. Pengunduran diri itu dilakukan setelah Rio ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan korupsi dana Bansos Sumut.

Menurut Wakil Ketua KPK Johan Budi Sapto Pribowo, mantan Sekjen Nasdem tersebut ikut berperan dalam penanganan kasus Bansos Sumut. Ia diduga memberikan bantuan mengurus penyelesaian penanganan perkara, apakah ditangani Kejaksaan Tinggi (Kejakti) Sumut atau Kejaksaan Agung.

Patrice Rio Capella pernah diperiksa KPK pada 23 September 2015 dalam kasus dugaan suap hakim PTUN Medan sebagai saksi. Kepala Bagian Pemberitaan dan Publikasi KPK Priharsa Nugraha menuturkan Rio diduga mengetahui penyuapan yang menyeret Gubernur Sumatra Utara (nonaktif) Gatot Pujo Nugroho dan Evy Susanti.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya