SOLOPOS.COM - Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh (lima dari kanan) berorasi saat kampanye terbuka di Alun-alun Kidul Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, Solo, Kamis (27/3/2014). Kampanye yang dihadiri ribuan simpatisan partai tersebut juga diisi orasi dari Ketua Dewan Pertimbangan, Rachmawati Soekarnoputri. (Dok/JIBI/Solopos)

Kasus bansos Sumut yang juga terkait kasus suap hakim PTUN Medan kini menyangkut elite Partai Nasdem. Surya Paloh angkat bicara.

Solopos.com, JAKARTA – Setelah ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK, Patrice Rio Capella menyatakan mundur dari jabatannya sebagai Sekjen Partai Nasdem dan mundur dari partai tersebut. Sementara itu, Ketua Partai Nasdem, Surya Paloh, langsung angkat bicara tentang penetapan Rio sebagai tersangka.

Promosi Keren! BRI Raih Enam Penghargaan di PR Indonesia Awards 2024

“Saya ditetapkan tersangka, saya tidak tahu dalam pasal apa. Saya sudah katakan ke Pak Surya [Paloh], Ketua Partai Nasdem, saya mengatakan mengundurkan diri sebagai Sekjen, saya tidak bsa lagi bersama partai ini karena saya sedang ada persoalan. Tapi saya yakin partai ini akan menjadi besar,” kata Patrice Rio Capella dalam konferensi pers di Jakarta didampingi kuasa hukumnya, Maqdir Ismail, Kamis (15/10/2015).

Ekspedisi Mudik 2024

Tak lama setelah itu, Kamis sore, Surya Paloh juga menggelar konferensi pers di Kantor Partai Nasdem, Jakarta. Surya Paloh mengapresiasi sikap Patrice Rio Capella.

“Sekecil apapun kesalahan yang dikenakan atau yang mengena, lebih spesial lagi kasus korupsi, apabila yang bersangkutan telah dikenakan sebagai tersangka, dia diberikan dua opsi, pertama mengundurkan diri, kedua, diberhentikan,” kata Surya Paloh yang disiarkan langsung di beberapa stasiun televisi nasional.

Dia mengakui telah berbicara dengan Patrice Rio Capella 1,5 jam sebelumnya soal pengunduran diri tersebut. “Sebuah komitmen atas konsistensi sikap, yang terus menerus dipegang teguh stakeholder partai ini. Saya menghargai sikap Patrice Rio Capella sebagai anggota Nasdem.”

Selain mundur, Rio juga segera digantikan posisinya di DPR. Sedangkan posisinya sebagai Sekjen DPP Partai Nasdem digantikan oleh Nining Indrasaleh yang sebelumnya menjadi Wasekjen.

Meskipun Nasdem kini menjadi sorotan sejak terungkapnya kasus suap hakim PTUN Medan dan dugaan suap penanganan kasus bansos Sumut, Surya Paloh menyatakan komitmen partainya soal penegakan hukum. “Nasdem tidak pernah bergesar dari komitmennya mendukung penegakan hukum di negeri ini.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya