SOLOPOS.COM - Wakil Presiden Boediono turun dari kereta api (KA) di Stasiun Besar Kota Bojonegoro, Jawa Timur, Kamis (24/4/2014). Sebelumnya, kala singgah di Semarang, Wapres Boediono ditolak mahasiswa yang menyambutnya dengan demonstrasi. (JIBI/Solopos/Antara/Aguk Sudarmojo)

Solopos.com, SEMARANG — Demonstrasi menolak kunjungan Wakil Presiden (Wapres) Boediono di Kota Semarang yang digelar aktivis Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Komisariat IAIN Walisongo berujung bentrokan. Puluhan pengunjuk rasa terlibat baku pukul dengan aparat kepolisian di tengah Jl. Prof. Hamka, depan Kampus I Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Walisongo, Kamis (24/4/2014).

Tidak hanya itu, polisi juga dilempari batu. Petugas yang terpancing emosi, membalas melempar batu ke arah pengunjuk rasa. Kondisi ini menyebabkan jalan utama ke Ngaliyan dan jalan raya Semarang-Jakarta macet karena pengendara mobil menghentikan laju kendaraan takut terkena lemparan batu.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Bentrokan ini terjadi saat polisi mengadang mahasiswa yang akan melakukan long march menuju lokasi acara Boediono di Bandara Internasional Ahmad Yani yang berjarak sekitar 1 km dari Kampus IAIN. Polisi menembakkan gas air mata guna membubarkan pengunjuk rasa. Empat mahasiswa dibawa ke Mapolrestabes Semarang. Mereka adalah Siham Muhammad, Jack, Iqbal, dan Stevanie. “Ada empat mahasiswa ditangkap. Kami minta supaya dibebaskan,” kata Ketua PMII Komisariat IAIN Walisongo, Rikhyat.

Meskipun pengunjuk rasa telah dipukul mundur ke dalam kampus, polisi masih menyiagakan mobil water canon di depan pintu masuk kampus.

Setelah suasana sempat tenang, beberapa jam kemudian mahasiswa kembali berunjuk rasa turun ke jalan raya. Mereka diadang semprotan air dari water canon. Pengunjuk rasa sempat memberikan perlawanan dengan melempari batu tapi hal itu tidak berlangsung lama. Demi menghindari bentrokan lebih lanjut, water canon dan polisi ditarik mundur meninggalkan Kampus IAIN Walisongo.

Dalam tuntutannya, PMII Komisariat IAIN Walisongo meminta Wapres Boediono untuk mundur dari jabatannya karena diduga terkait kasus Bank Century. Dalam aksi itu, pengunjuk rasa membagikan puluhan bando kepada warga yang lewat depan ke Kampus IAIN. Mereka juga membakar foto Boediono di tengah jalan raya.

Boediono melakukan kunjungan singkat ke Bandara Ahmad Yani untuk mengetahui progres pengembangan bandara tersebut. Wapres kemudian menuju Stasiun Tawang untuk melanjutkan perjalanan ke Bojonegoro, Jawa timur menggunakan kereta api.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya