Solopos.com, SRAGEN — Sepanjang 2022 jumlah anak di bawah lima tahun (balita) dengan status stunting di Kabupaten Sragen ada 5.085 anak. Angka tersebut hampir 10% dari total anak balita yang tertimbang yakni 51.238 anak.
Jumlah anak balita stunting di 2022 naik 732 anak bila dibandingkan data 2021 yang sebanyak 4.353 anak. Data tersebut terungkap dalam paparan Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati, dalam Dialog Interaktif Percepatan Penanggulangan Stunting dan Kemiskinan Ekstrem bersama Menko PMK, Muhadjir Effendy, yang berlangsung secara virtual, Selasa (7/2/2023).
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Sepanjang 2019-2022, angka stunting tertinggi terjadi di 2019, mencapai 6.629 orang. Tren stunting turun hingga 2021 tetapi naik di 2022. Dalam paparannya, Bupati menyajikan tiga jenis data yang berbeda-beda. Bupati meminta pemerintah pusat supaya menggunakan data stunting berdasarkan Elektronik Pencatatan dan Pelaporan Gizi Balita Berbasis Masyarakat (E-PPGBM).
Tetapi Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy, lebih menghendaki menggunakan data Survei Hasil Gizi Indonesia (SSGI). Data stunting yang disajikan SSGI lebih tinggi ketimbang yang disajikan E-PPGBM.
Kemudian Bupati juga menyampaikan data kebijakan anggaran dalam penanganan stunting di Sragen yang mencapai Rp150,8 miliar. Anggaran tersebut berasal dari Bantuan Operasional Keluarga Berencana, dana desa, dan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD).
Berikut data-data tentang kasus stunting dan kebijakan anggarannya di Kabupaten Sragen.
Data Stunting di Kabupaten Sragen
Tahun Balita tertimbang Balita Stunting
2019 55.191 balita 6.629 balita (12,01%)
2020 56.034 balita 4.737 balita (8,45%)
2021 54.068 balita 4.353 balita (8,05%)
2022 51.238 balita 5.085 balita (9,92%)
Perbandingan data stunting hasil bulan timbang di Sragen
Sumber Data 2023 2018 2019 2020 2021 2022
Riset Kesehatan Daerah 39,32% 33,2% – – – –
E-PPGBM – – 18,05% 12,47% 11,17% 10,72%
Survei Hasil Gizi Indonesia (SSGI) – – 32,4% – 18,8% 24,3%
Catatan:
- Data stunting secara makro menggunakan data SSGI
- Asumsi jumlah balita stunting menurut data SSGI, 220 dari 900 responden mengalami
- E-PPGBM adalah Elektronik Pencatatan dan Pelaporan Gizi Balita Berbasis Masyarakat
Kebijakan Anggaran Penanganan Stunting di Kabupaten Sragen di 2022
- Bantuan operasional keluarga berencana : Rp4.545.180.000
- Dana Desa untuk stunting : Rp96.659.279.822
- Anggaran APBD Sragen untuk stunting : Rp49.461.992.310
Total Anggaran Stunting di Sragen : Rp150.846.452.132
Sumber: Paparan Bupati Sragen di Aula Sukowati Sragen, Selasa (7/2/2023).