SOLOPOS.COM - Rombongan legislator Komisi IV DPRD Solo dipimpin Ketua Putut Gunawan memantau pelaksanaan PTM terbatas di TKIT Nur Hidayah Solo, Senin (6/9/2021) pagi. (Istimewa)

Solopos.com, SOLO — Komisi IV DPRD Solo menyarankan agar pembelajaran tatap muka atau PTM terbatas digelar di semua sekolah. Hal didasari data kasus positif Covid-19 Kota Solo yang sudah jauh berkurang.

Para wakil rakyat telah melakukan safari pemantauan pelaksanaan PTM terbatas di sejumlah sekolah selama sepekan ini. Hal itu dengan harapan pelaksanaan PTM terbatas di sekolah benar-benar aman bagi para siswa lantaran dilaksanakan di tengah pandemi Covid-19.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Seperti inspeksi mendadak di SDN Karangasem, Laweyan; SDIT Nur Hidayah dan TKIT Nur Hidayah pada Senin (6/9/2021). Esok harinya, yaitu Selasa (7/9/2021), sidak PTM terbatas kembali mereka lakukan di SMPN 1 Solo dan SMP Al Azhar Syifa Budi Solo.

Ketua Komisi IV DPRD Solo, Putut Gunawan, saat diwawancarai Solopos.com, Jumat (10/9/2021), mengatakan secara umum pelaksanaan PTM terbatas di berbagai jenjang sekolah di Solo sudah baik.

Baca Juga: Partai Demokrat Solo Bertekad Rebut Kembali Kemenangan pada Pemilu 2024

Terutama terkait penerapan protokol kesehatan (prokes) pencegahan Covid-19. Selama pemantauan di lapangan, politikus senior PDIP itu juga mengaku melihat antusiasme siswa cukup tinggi selama mengikuti PTM terbatas.

“Secara umum pelaksanaan PTM terbatas sudah baik. Tapi beberapa sekolah belum semua kelas PTM terbatas,” ujarnya.

Putut mencontohkan sekolah yang baru menggelar PTM terbatas untuk siswa kelas IV, V dan VI sekolah dasar (SD). Sedangkan siswa kelas I, II dan III SD masih belajar secara daring.

Baca Juga: Kepala DKK Solo Nyamar Jadi Pengunjung Rumah Makan, Temuannya Mengkhawatirkan

BOR Rumah Sakit

Ia berharap siswa SD bisa sama-sama belajar langsung di sekolah mereka. Penuturan senada disampaikan anggota Komisi IV DPRD Solo, Asih Sunjoto Putro.

Menurut politikus PKS itu menilai sudah saatnya PTM terbatas dilakukan oleh semua sekolah di Solo. Sejauh ini PTM terbatas baru digelar oleh beberapa sekolah saja.

“Hari ini saya tanya Bu Ning [Kepala Dinas Kesehatan Kota Solo] kondisi kasus Covid-19 di Solo seperti apa. Bu Ning menjelaskan BOR RS di Solo [kecuali RSUD dr Moewardi] 21 persen, artinya rendah. Isolasi mandiri 150 orang, isoter 29 orang dan perawatan 19 orang,” terangnya.

Baca Juga: Waduh, Satpol PP Solo Sebut 70% Warga Tak Paham Cara Pakai PeduliLindungi

Merujuk data tersebut, menurut Asih, kasus aktif Covid-19 di Solo terbilang rendah akhir-akhir ini. Begitu juga pasien Covid-19 yang dirawat di RS Bung Karno Semanggi tinggal satu orang. Sementara di RSUD Ngipang rata-rata hanya lima hingga pasien beberapa hari ini.

“Dengan data-data ini menurut saya Solo sudah siap menggelar PTM terbatas di semua jenjang sekolah, baik yang swasta dan negeri. Tapi memang harus benar-benar dipersiapkan. Semoga pekan depan sudah bisa dimulai PTM terbatas semua sekolah,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya