SOLOPOS.COM - Bran Castle di Rumania (Istimewa/bran-castle.com)

Solopos.com, SOLO — Berbicara mengenai makhluk mitologi tidak akan asing dengan sosok haus darah yang mengerikan yaitu drakula. Sosok drakula seringkali diangkat dalam berbagai cerita atau bahkan film layar lebar.

Terlepas dari kepercayaan ada tidaknya sosok drakula itu, nama drakula ternyata identik dengan salah satu kastil era abad pertengahan yang masih berdiri tegak di Rumania. Kastil itu menyimpan sejarah panjang dan teori kisah pertumpahan darah yang begitu populer.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Bangunan dengan nama asli Bran Castle tersebut telah menjelma menjadi destinasi wisata halloween dunia yang lekat kaitannya dengan makhluk malam.

Kastil ini mulai dibangun sekitar tahun 1377 saat pemerintahan Raja Louis I, dengan letak di pegunungan antara Transylvania dan Wallachia.

Baca Juga: Sejarah Hari Ini : 16 Desember 1989, Revolusi Rumania Pecah

Pada awalnya kastil ini dimaksudkan menjadi sebuah benteng untuk melawan ekspansi Kekaisaran Ottoman dengan menghalangi akses menuju Transylvania.

Louis I tidak secara langsung memimpin dalam pembangunan ini tetapi memberikan wewenangnya kepada orang-orang Saxon di wilayah Brasov, hingga kastil selesai dibangun tahun 1388.

Selanjutnya pada tahun 1407 kastil diberikan kepada Pangeran Mircea dari Wallachia sebagai imbalan atas kesetiaannya oleh Sigismund setelah ketidakstabilan politik yang panjang.

Dari insiden tersebut kastil berkali-kali pindah kepemilikan hingga akhirnya jatuh ke tangan bangsawan Rumania sampai sekarang. Lalu bagaimana bangunan yang menjadi saksi perjuangan Rumania melawan ekspansi Ottoman dihubungkan dengan drakula?

Baca Juga: Porphyria, Kelainan Langka yang Membuat Pengidapnya Tampak Seperti Drakula

Karakter Haus Darah

Dilansir dari website resmi milik Bran Castle, mitos mengenai drakula pertama muncul dalam buku karangan Bram Stoker yang diterbitkan pada tahun 1897.

Banyak teori yang mengatakan bahwa karakter dalam buku yang haus darah dianggap berdasarkan dari kisah Vlad Tepes III (Vlad the Impaler) atau yang lebih dikenal sebagai Vlad Dracul yang merupakan pangeran dari Wallachia.

Terkenal sebagai seseorang yang bengis, Vlad dikisahkan sering menusuk musuh-musuhnya di tiang untuk mengkonsolidasikan kekuatan politiknya di Walachia.

Baca Juga: Misteri Alas Ketonggo Srigati Ngawi yang Pernah Disinggahi Brawijaya V

Beberapa orang juga mendengar bahwa ketika korbannya sekarat Vlad akan mencelupkan roti di darah dan memakannya langsung di hadapan korban.

Belum dibuktikan secara pasti apakah Vlad benar-benar mengkonsumsi darah, namun ditemukan persamaan latar tempat antara novel dengan suasana kastil di Transylvania.

Dalam novelnya Stoker menggambarkan bahwa drakula tinggal di sebuah kastil dengan deskripsi yang sangat mirip dengan Bran Castle, bahkan deskripsi tersebut tidak ada kemiripan lain dengan seluruh kastil yang ada di Rumania.

Teori ini diperkuat dengan pengambilan karakter menggunakan nama Dracula yang dimana memiliki asosiasi kuat pada Vlad dan ayahnya. Dracul merupakan nama marga ayah Vlad setelah diangkat menjadi ordo ksatria, marga ini berasal dari bahasa latin ‘draco’ yang berarti naga.

Baca Juga: Catatan Peristiwa Dunia Hari ini: 12 September 1309, Kerajaan Kastilia Rebut Gibraltar

Vlad Tepes memang memiliki hubungan dengan Bran Castle, dia terlibat dalam beberapa kampanye menghukum pedagang Jerman di Brasov yang tidak mematuhi perintahnya. Tetapi tidak ada dokumen yang menjelaskan apakah Vlad merebut kastil dan tinggal di dalamnya.

Dokumen tersebut hanya berisi arsip kegiatan di dalam kastil yang bersifat administratif dan mengacu pada pendapatan serta pengeluaran, dengan sedikit menyebutkan peristiwa politik dan militer.

Hal tersebut masih menjadi tanda tanya hingga musim gugur tahun 1462 dalam buku yang ditulis oleh Gheorghe Lazea Postelnicu, memuat bahwa Vlad pernah menjadi tahanan dalam Bran Castle selama dua bulan setelah mengalami kekalahan dari Matei Corvin.

Terlepas dari apakah Vlad benar-benar dracula ataukah hanya sumber inspirasi bagi pengarang buku, pihak dari Bran Castle meminta pengunjung untuk bisa membedakan antara realitas sejarah kastil dengan karakter dalam novel karangan Bram Stoker.

Visitors to Bran Castle should make the distinction between the historic reality of Bran and the character of the Count in Bram Stoker’s novel. Dracula exists in the imagination,” demikian pernyataan dari pihak kastil dikutip dari website resmi bran-castle.com pada Rabu (26/1/2022).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya