KULONPROGO—Mayoritas peserta program keluarga berencana dengan metode operasi pria (MOP) di Puskesmas Sentolo I, Rabu (20/2), beralasan demi kenyamanan istri. Mereka merasa kasihan melihat istrinya yang justru tambah kurus setelah menempuh KB dengan metode IUD dan suntik.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Agus, 44, peserta KB MOP asal Depok, Panjatan mengaku tak bisa menahan kesedihan setiap kali melihat kondisi tubuh istrinya yang makin kurus pasca melakukan KB secara rutin. Kondisi badan istrinya juga kerap sakit setiap habis kali disuntik.
“Gantian saya saja yang menjalani KB. Saya kasihan istri, biar dia bisa gemuk dan sehat tubuhnya,” paparnya, Rabu.
Hal senada juga jadi alasan Hariyanto, 46, peserta dari Desa Purwosari, Kecamatan Girimulyo. Pria yang setiap hari bertani ini memberikan alasan karena KB suntik terlalu ribet. Istrinya harus disuntik setiap bulan, terlambat untuk menyuntik saja program KB bisa gagal.
Supardi, 36, seorang guru di Sekolah Dasar Tegalsari merasa senang dengan pemberian kambing sebagai hadiah. Hanya saja, lantaran kambing yang diberikan sebagai hadiah adalah kambing jantan maka dia harus menukarnya dengan yang betina.