SOLOPOS.COM - Kasatlantas Polres Madiun Kota, AKP Dwi Jatmiko, memarahi wartawan Madiun yang dituduh melecehkan istrinya, Rabu (17/8/2022). (Abdul Jalil/Solopos.com)

Solopos.com, MADIUN — Kasatlantas Polres Madiun Kota, AKP Dwi Jatmiko terlibat cekcok dengan wartawan, Rabu (17/8/2022). Kasatlantas menuduh seorang wartawan di Madiun tengah melecehkan istrinya saat mengikuti upacara bendera dalam peringatan HUT ke-77 Republik Indonesia di Alun-alun Kota Madiun.

Dwi Jatmiko menuduh wartawan lokal Madiun bernama Jumali melakukan pelecehan karena memegang istrinya. Sementara itu, Jumali menolak tuduhan tersebut.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Jumali memang sempat menyentuh bagian pinggang istri perwira polisi itu. Namun, hal itu dilakukan tanpa sengaja.

Jumali bercerita seusai melakukan wawancara dengan Wali Kota Madiun, Maidi, di alun-alun, dirinya hendak pulang. Namun, saat itu dirinya terpeleset dan kemudian mencari pegangan. Tanpa disengaja, Jumali menyentuh pinggang istri Kasatlantas.

Ekspedisi Mudik 2024

baca Juga: Istrinya Tak Sengaja Disentuh Jurnalis, Perwira Polisi di Madiun Berang

Setelah mengetahui dirinya menyentuh seseorang, Jumali pun seketika meminta maaf. Setelah meminta maaf, dia menganggap permasalahan tersebut sudah selesai. Ternyata tidak. Bhayangkari itu kemudian melaporkan kejadian tersebut ke suaminya.

Tak lama berselang, Jumali pun dipanggil ke ruangannya di Mapolres Madiun Kota. Saat bertemu Dwi Jatmiko, Jumali pun menyampaikan permintaan maafnya dan menjelaskan duduk permasalahan. Bukaan maaf yang didapat, tetapi Dwi hendak melaporkan Jumali ke SPKT dengan tuduhan pelecehan.

“Saat mau jatuh itu, saya reflek menyentuh badan seseorang perempuan. Yang ada di dekat saya. Saya tidak tahu itu siapa. Setelah menyentuh itu, saya langsung meminta maaf kepada beliau [istri Kasatlantas]. Karena memang tidak sengaja dan tidak tahu. Saya pikir itu tiang, karena posisinya kan saya mau jatuh,” kata Jumali kepada Solopos.com.

Baca Juga: HUT Ke-77 Indonesia, Wali Kota Madiun Ajak Teladani Semangat Pahlawan

Persoalan itu kemudian menyebar ke kalangan jurnalis di Madiun. Hingga akhirnya keributan antara Kasatlantas dengan sejumlah jurnalis pun terjadi di halaman Mapolres setempat.

Bahkan, Dwi Jatmiko pun emosi dan melepas baju dinasnya di hadapan seluruh jurnalis dan anggota polisi yang ada di lokasi.

Kapolres Minta Maaf

Atas kejadian itu, Kapolres Madiun Kota, AKBP Suryono, menyampaikan permintaan maaf atas kesalah pahaman yang terjadi itu. Pihaknya akan memanggil AKP Dwi Jatmiko untuk menjelaskan terkait permasalahan itu.

Baca Juga: HUT Ke-77 RI, Eks Napi Teroris di Ponorogo Terima Bendera Merah Putih

“Kami akan memanggil secara khusus yang bersangkutan untuk menjelaskan kepada kami terkait kejadian tersebut,” jelas dia.

Suryono menegaskan kejadian yang dilakukan tanpa sengaja tidak dapat dipidanakan. Dia mencontohkan, dalam kasus pencurian pun harus ada unsur kesengajaannya.

“Saya berharap kejadian ini tidak terluang lagi. Mohon maaf. Mudah-mudahan baik lagi,” kata Suryono.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya