SOLOPOS.COM - Kasatlantas Polres Madiun Kota, AKP Dwi Jatmiko, memarahi wartawan Madiun yang dituduh melecehkan istrinya, Rabu (17/8/2022). (Abdul Jalil/Solopos.com)

Solopos.com, MADIUN — Kasatlantas Polres Madiun Kota, AKP Dwi Jatmiko, tidak jadi melaporkan wartawan yang dituduh melecehkan istrinya. Kasus percekcokan antara Kasatlantas dengan wartawan sebelumnya sudah dimediasi oleh Kapolres Madiun Kota, AKBP Suryono.

Kasatreskrim Polres Madiun, AKP Tatar Hernawan, mengatakan tidak ada laporan terkait kasus tersebut. Pihak dari Dwi Jatmiko tidak melaporkan terkait kasus dugaan pelecehan itu ke Mapolres Madiun Kota.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

“Enggak ada (laporan),” kata Tatar, Jumat (19/8/2022).

Kapolres Madiun Kota, AKBP Suryono, mengatakan kasus yang melibatkan Kasatlantas dengan wartawan Jumali dianggap selesai. Dia menilai kasus cekcok tersebut hanya kesalahpahaman saja.

Ekspedisi Mudik 2024

Baca Juga: Kasatlantas Madiun Tuduh Jurnalis Lecehkan Istrinya, Ini Kata Kapolres

Kapolres pun menyampaikan permintaan maaf atas kejadian tersebut. Dia menyebut perbuatan yang dilakukan tidak dengan sengaja maka tidak memenuhui unsur pidana.

“Saya sebagai atasan yang bersangkutan memohon maaf adanya kesalahpahaman yang terjadi,” kata dia, Rabu (17/8/2022).

Kronologi Kejadian

Peristiwa cekcok antara Kasatlantas dengan sejumlah wartawan di Madiun terjadi pada Rabu siang. Cekcok ini bermula dari seorang wartawan bernama Jumali dituduh melakukan pelecehan terhadai istri Kasatlantas.

Dengan nada tinggi, Dwi Jatmiko menuding Jumali dengan sengaja memegang istrinya. Tudingan itu pun dibantah oleh Jumali. Adu mulut pun terjadi antara Dwi Jatmiko dengan sejumlah wartawan di halaman Mapolres setempat.

Baca Juga: Bobol Konter HP, Residivis Berusia 18 Tahun di Ponorogo Ditangkap Lagi

Kejadian itu bermula saat Jumali yang sedang melakukan peliputan kegiatan upacara bendera memperingati HUT Kemerdekaan Indonesia di Alun-alun Kota Madiun, Rabu (17/8/2022) pagi. Setelah melakukan peliputan dan akan pulang, Jumali terpeleset dan kemudian mencari pegangan.

“Saat mau jatuh itu, saya reflek menyentuh badan seseorang perempuan. Yang ada di dekat saya. Saya tidak tahu itu siapa. Setelah menyentuh itu, saya langsung meminta maaf kepada beliau [istri Kasatlantas]. Karena memang tidak sengaja dan tidak tahu. Saya pikir itu tiang, karena posisinya kan saya mau jatuh,” kata Jumali kepada Solopos.com.

Setelah minta maaf, istri Kasatlantas itu pun terlihat marah dan meminta Jumali untuk mendatangi suaminya di kantor Satlantas Madiun Kota. Jumali pun mendatangi kantor Kasatlantas dan menyampaikan maaf.

Baca Juga: Asyik! Bertransaksi di Pasar Sleko Madiun Kini Bisa Bayar Gunakan QRIS

Lantaran tidak terima, Kasatlantas pun berang dan melaporkan kejadian itu ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres Madiun Kota. Hingga akhirnya, Jumali bersama puluhan wartawan mendatangi Mapolres untuk meminta penjelasan terkait hal itu. Dalam pertemuan itu, Jumali pun kembali menyampaikan permintaan maafnya dan menjelaskan kejadian itu bukan sebuah kesengajaan.

Namun, saat bertemu dengan wartawan, Dwi Jatmiko, justru berang dan marah-marah. Dia meminta Jumali untuk mengakui perbuatannya yang memegang istrinya. Jumali pun menolak pengakuan itu, karena dirinya tidak sengaja menyentuh pinggang istri Dwi Jatmiko.

Saking marahnya, perwira polisi itu pun sampai melepas seragam yang dikenakannya. Dia pun masih mendesak Jumali untuk mengakui perbuatannya itu.

Baca Juga: Lima Orang Diperiksa Terkait Kasus Percaloan PPPK di Ponorogo

“Tinggal dia meminta maaf sama saya sulit sekali. Jenengan tidak ada itikad baik untuk meminta maaf?,” tanya Dwi kepada Jumali.

Padahal, Jumali sudah dua kali menyampaikan permintaan maafnya kepada yang bersangkutan dua kali. Pertama disampaikan saat di lokasi kejadian dan kedua disampaikan saat di ruangan Kasatlantas.

Teman wartawan yang geram pun meminta kepada Dwi Jatmiko untuk membuat laporan supaya bisa diproses hukum

“Kalau tidak terima, silakan bikin laporan. Bisa diproses hukum,” kata seorang wartawan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya