Solopos.com, SIAK — Kepala Satuan (Kasat) Narkoba Polres Siak, Provinsi Riau, AKP Jaelani, tertembak saat adanya kerusuhan di Rumah Tahanan (Rutan) Klas IIB Siak Sri Indrapura, pada Sabtu (11/5/2019) dini hari.
Kepolisian Resor Siak membenarkan AKP Jaelani menjadi korban kerusuhan. Saat ini, AKP Jaelani berada di Rumah Sakit Umum Daerah Siak menjalani perawatan. Untuk membuktikan bahwa itu memang tembakan maka akan dilakukan visum terlebih dahulu.
Promosi Wealth Management BRI Prioritas Raih Penghargaan Asia Trailblazer Awards 2024
Dilanisr Antara, suasana yang ditimbulkan akibat keributan di Rutan Siak memang mencekam. Dari luar ratusan batu dihujankan ke arah petugas kepolisian dan petugas pemadam kebakaran yang berusaha memadamkan api di lokasi tersebut.
Saat mobil pemadam kebakaran tiba di rutan, tahanan yang berada di dalam gedung tersebut mendadak beringas. Beberapa titik api mulai muncul di beberapa sudut bangunan gedung.
Melihat hal itu, Kasat Narkoba Polres Siak AKP Jaelani langsung mengambil alih barisan depan petugas kepolisian yang berusaha menenangkan keributan dari luar pintu masuk Rutan.
Pada dini hari tadi anggota mencoba menenangkan warga binaan yang tidak terima dengan perlakuan sipir. Kemudian memang ada benturan benda tumpul.
“Semuanya harap tenang, jangan ada yang berbuat anarkis,” lontar Kasat Jaelani saat itu.
Namun, imbauannya malah dibalas dengan tembakan ke arah lengan sang pemimpin di satuan Narkoba Polres Siak itu. Seluruh personel yang berada di dekat AKP Jaelani sontak terkejut dan langsung melarikannya ke rumah sakit.
Diduga narapidana, yang berada di dalam rutan telah menguasai tiga unit senjata laras panjang cadangan milik penjaga rutan yang tertinggal. Pasalnya setelah mengamuknya warga binaan, semua petugas rutan tak di dalam lagi.