SOLOPOS.COM - Sejumlah pegawai tetap yayasan (PTY) UPN Veteran Jogja melakukan aksi protes di depan gedung Rektorat, Kamis (18/9/2014). (Arif Wahyudi/JIBI/Harian Jogja)

Harianjogja.com, JOGJA – Alih status Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Jogja menjadi Perguruan Tinggi Negeri (PTN) menimbulkan frustasi bagi para pegawai tetap yayasan (PTY) di lingkungan kampus itu.

Puncaknya, terjadi saat Menteri Pertahanan Republik Indonesia, Purnomo Yusgiantoro berkunjung ke UPN Veteran Jogja, Kamis (18/9/2014) kemarin.

Promosi BRI Dipercaya Sediakan Banknotes untuk Living Cost Jemaah Haji 2024

Para pegawai menyuarakan aspirasi secara langsung saat Menteri Pertahanan memberikan pengarahan berkaitan status kenegerian UPN yang akan mulai berlaku, 6 Oktober mendatang.

Para PTY merasa frustasi lantaran tidak ada kejelasan status mereka setelah UPN nanti berubah menjadi negeri di bawah kewenangan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Kendati begitu, para PTY sangat mendukung status kenegerian UPN karena pencapaian itu merupakan perjuangan panjang.

Hanya kejelasan nasib yang mereka tekankan.
PTY merasa khawatir setelah menjadi PTN, maka pengabdian mereka selam bertahun-tahun tidak ada nilainya.

Koordinator Forum PTY UPN Veteran Jogja, Asep Saepudin menegaskan, komitmennya bersama rekan-rekannya sangat jelas, yakni ingin kejelasan nasib berkaitan dengan alih status dari perguruan tinggi swasta menjadi negeri ini.

“Jadi semuanya harus jelas ketika UPN sudah berstatus negeri nanti. Daripada ribut pada saat sudah berstatus negeri, mending kami pertegas di awal. Kami tidak menuntut lebih, hanya status sebagai pegawai tetap dipertahankan,” ujar Asep usai menyuarakan uneg-unegnya saat Menhan berkunjung ke kampus setempat, Kamis (18/9/2014).

Asep menjabarkan, sebelumnya para PTY, baik dari kalangan dosen maupun pegawai administrasi lainnya sepakat untuk menuntut diri menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) ketika UPN sudah dinegerikan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya