SOLOPOS.COM - Superindo di Seturan, Caturtunggal, Depok, Sleman DIY, ditutup sementara. (google map)

Solopos.com, SLEMAN -- Lantaran ada sejumlah karyawannya yang terpapar Covid-19, Superindo di Seturan, Caturtunggal, Kapanewon Depok, Kabupaten Sleman ditutup sementara. Penutupan hanya berlangsung selama tiga hari untuk sterilisasi lokasi.

Penutupan Superindo Seturan ini dilakukan setelah ada permintaan dari Panewu Depok, Abu Bakar. Surat yang ditandatangani 11 Juni 2021 kemarin, meminta managemen untuk menutup supermarket itu selama 3 hari hingga Senin (14/6/2021) depan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Superindo Seturan mempekerjakan 44 karyawan, 3 karyawan di antaranya dinyatakan positif Covid-19 berdasarkan hasil rapid test Antigen. Adapun 41 karyawan lainnya saat ini sedang menjalani tes PCR.

"Maka kami, Satgas Covid-19 Kapanewon Depok meminta Ssuperindo) ditutup sementara," tulis Abu dalam surat yang diterima Harian Jogja, Sabtu (12/6/2021).

Penutupan dilakukan untuk sterilisasi penyemprotan menggunakan disinfektan di pusat perbelanjaan tersebut. Pihak managemen juga diminta untuk memberitahukan kepada konsumen dan klien terkait penutupan aktivitas sementara Superindo.

Terpisah, Kepala Dukuh Kledokan, Desa Caturtunggal, Supriyono, mengaku mendapat tembusan surat itu. Ia pun mengumumkan surat tersebut kepada warga dan meminta mereka meningkatkan protokol kesehatan. Supriyono mengaku tidak mengetahui detail kronologi penularan Covid-19 di Superindo Seturan.

"Karyawan Superindo Seturan tidak ada yang indekos di sini. Jadi kami tidak melakukan strerilisasi di unit-unit indekos. Hanya ada beberapa petugas parkir di sana, warga kami dan saat ini saya minta untuk melakukan isolasi mandiri dulu," katanya.

Kasus paparan Covid-19 di sektor usaha, jelas Supriyono, merupakan yang pertama kali terjadi. Penutupan sementara dan penyemprotan disinfektan di Superindo, katanya, bertujuan untuk memutus mata rantai penyebaran Covid.

Dia berharap unit-unit usaha lainnya di Dukuh Kledokan dan Dukuh Seturan tidak mengalami hal yang sama.

"Sebelum Lebaran memang ada sekitar 16 warga yang isolasi mandiri, itu bersamaan waktunya dengan yang di Papringan. Saat ini mereka sudah selesai isolasi dan dinyatakan sehat," kata Supriyono.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya