SOLOPOS.COM - Dua tersangka karyawan pinjol yang meneror warga Wonogiri hingga gantung diri diperiksa Bareskrim Polri, Kamis (21/10/2021). (Detikcom)

Solopos.com, JAKARTA – Karyawan perusahaan pinjaman online (pinjol) ilegal yang meneror ibu rumah tangga di Wonogiri, Jawa Tengah hingga depresi dan bunuh diri bergaji Rp15 juta per bulan.

Gaji yang menggiurkan itu membuat mereka rajin meneror peminjam uang dengan menghalalkan segala cara.

Promosi Hari Ini Jadi Cum Date Dividen Saham BBRI, Jangan Ketinggalan THR dari BRI

Dua tersangka peneror warga Wonogiri itu berinisial HH,35, dan AY, 29. Mereka merupakan anggota jaringan pinjol ilegal yang ditangkap aparat Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Tipideksus) Bareskrim Polri, beberapa hari lalu.

Baca Juga: Gantung Diri, IRT di Giriwoyo Wonogiri Tinggalkan Buku Daftar 27 Pinjol 

HH mengaku telah bekerja untuk perusahaan pinjol ilegal selama 9 bulan. Dirinya biasa mendapat gaji Rp15 juta per bulan.

“Sebelumnya saya wiraswasta. Sudah kerja di pinjol ilegal 9 bulan. Gaji Rp 15 juta per bulan,” ujar HH di Gedung Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, sebagaimana disadur Solopos.com dari Detikcom, Kamis (21/10/2021).

HH mengatakan dirinya awalnya tidak tahu bekerja untuk perusahaan pinjol ilegal.

Dia mengatakan sosok yang merekrutnya hanya memberitahu tugas HH mengirimkan SMS.

Mulai Sadar

Namun seiring berjalannya waktu, HH mulai sadar dirinya kerja di pinjol ilegal.

Namun ia berkilah bukan bagian dari karyawan pinjol yang bertugas meneror korban.

“Awal direkrut hanya dibilang untuk mengirim SMS. Seiring berjalannya waktu kami tahu itu adalah pinjol. Awalnya nggak tahu. (Tahunya) dari narasi SMS yang kami terima. Kami bukan bagian neror. Kita hanya meneruskan SMS. Kami bukan yang neror,” tuturnya.

HH yang lulusan SMP ditangkap Bareskrim di rumahnya di Cengkareng, Jakarta Barat.

Ada juga tersangka lain, AY, yang ditangkap polisi di Apartemen Laguna Pluit, Jakarta Utara.

Baca Juga: Cerita Ngenes Nasabah Pinjol Wonogiri yang Nyaris Bunuh Diri 

Dia mengaku baru bekerja selama 3 bulan dan digaji Rp5 juta per bulan. “3 bulan. Gaji Rp5 juta. Jam kerja cuma pagi saja sih,” kata AY.

AY yang merupakan mantan karyawan di sebuah rumah makan mengatakan dirinya membutuhkan uang lebih.

Akhirnya dia bergabung dengan perusahaan pinjol ilegal. Dia mengaku baru menyadari kalau tempatnya bekerja itu ilegal setelah 1 bulan bekerja.

AY yang gaji per bulannya lebih sedikit diberi akomodasi berupa unit apartemen. Semua alat kerja juga disediakan.

“Benar, berupa satu unit apartemen sendiri. Dari situ kerjanya. Saya di Apartemen Laguna. (Sadar kerja di pinjol ilegal) 1 bulan setelah kerja, saya baru 3 bulan. Sudah sadar sebelum ditangkap. Cuman kan namanya butuh duit,” sambungnya.

Baca Juga: Kasus Gantung Diri karena Pinjol di Wonogiri, Jekek: Meresahkan 

Sebelumnya, aparat Direktorat Tipideksus Bareskrim menangkap tujuh tersangka dari delapan kantor pinjol ilegal yang tersebar di Jakarta dan Tangerang.
Sindikat pinjol ilegal ini merupakan jaringan yang membuat seorang ibu di Wonogiri, Jawa Tengah, gantung diri karena terlilit utang.

“Dari yang kami ungkap, itu nyangkut ke peristiwa yang di Wonogiri, Jateng. Mungkin teman-teman sudah tahu ada ibu-ibu yang meninggal gantung diri. Tim kami kemudian berangkat ke sana, kita explore, dari 23 pinjol nyangkut ke sini satu,” ujar Dirtipideksus Bareskrim Brigjen Helmy Santika dalam jumpa pers di Mabes Polri, Jumat (15/10/2021).

Berdasarkan informasi yang dihimpun, ibu-ibu yang dimaksud merupakan wanita berinisial WI yang nekat bunuh diri di Kecamatan Giriwoyo, Wonogiri, Jateng.

WI bunuh diri karena depresi tidak sanggup melunasi utangnya. Setiap hari WI diteror oleh para pelaku pinjol ilegal untuk melunasi utangnya.



PERINGATAN

Bunuh diri tidak menyelesaikan masalah apapun. Bunuh diri dilarang semua agama dan norma masyarakat.

Bagi pembaca yang merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental terdekat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya