SOLOPOS.COM - Aisyah, karyawan Paytren yang menggugat Yusuf Mansur. (Istimewa/ Zaini Mustofa)

Solopos.com, TANGERANG — Ucapan Ustaz Yusuf Mansur bahwa Paytren akan melantai di bursa saham alias go public dibantah karyawan Paytren, Aisyah.

Aisyah mengatakan kondisi keuangan PT Veritra Sentosa Internasional sebagai pengelola Paytren sangat buruk. Aisyah yang bekerja di bagian SDM PT VSI mengaku sudah 20 bulan tidak dibayar oleh perusahaan milik Yusuf Mansur tersebut.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Saya sudah mengajukan somasi pada bulan Oktober 2021 yang intinya menggugat agar gaji saya selama 20 bulan dibayarkan, plus dengan dendanya,” ujar Aisyah seperti dikutip Solopos.com dari wawancara wartawan Thayyibah.com, Sudarso Arief Bakuama, Selasa (1/3/2022).

Baca Juga: Gandeng Pengacara, 10 Eks Karyawan Paytren Gugat Yusuf Mansur

Aisyah mengajukan permintaan uang Rp300 juta yang merupakan akumulasi gajinya selama 20 bulan plus denda yang harus dibayar karena menunggak sangat lama.

Menurut Aisyah, somasi ia ajukan kepada PT VSI dan jajaran pimpinannya. Setelah somasi itu diajukan, tutur dia, Yusuf Mansur lantas menghubungi dirinya yang meminta ia tidak melanjutkan somasi.

“Beliau katakan bahwa jangan menggugat Paytren karena Paytren tak ada duit. Beliau bilang nanti beliau yang akan mengganti semampunya. Tapi hingga saat ini saya belum mendapat ganti apa-apa,” ujar Aisyah seperti dikutip Solopos.com dari kanal Youtube Thayyibah Channel.

Baca Juga: Paytren Pengumpul ZIS Terbaik, Yusuf Mansur: Alhamdulillaah

Beberapa waktu lalu Solopos.com juga berkomunikasi dengan karyawan Paytren lainnya bernama Ishaf. Ishaf mengakui setelah sempat melejit pada tahun 2017, bisnis Paytren kini sedang suram. Sejumlah karyawan berencana menggugat karena belum mendapat gaji.

“Saya sekarang sedang dirumahkan. Ada banyak yang dirumahkan sampai bikin grup di WA. Saya pasti nuntut, gaji saya belum dibayar. Sudah pengaduan ke Disnaker, sudah bipartit. Tapi ya begitu,” kata Ishaf asal Bandung, Jawa Barat.

Menurutnya, saat ini omzet perusahaan berkurang sangat banyak. Pengguna Paytren tidak bertambah karena produk e-money banyak pesaing.

“Saya bekerja sejak 8 Juli 2013 dan sekarang posisinya dirumahkan. Saya sebenarnya minta PHK tapi ada statement dari kantor ‘gak ada uang’, karena PHK sebelumnya pun belum dibayar,” katanya.

Baca Juga: Paytren Dinobatkan Sebagai Pengumpul Zakat Terbaik

Bersama sejumlah karyawan Paytren lainnya, Ishaf menuntut dai kondang itu membayar gajinya. “Gaji saya belum dibayar. Saya ya pasti nuntut, sudah pengaduan ke Disnaker, sudah bipartit juga. Tapi ya gitu-gitu aja,” tutupnya.

Pada 30 Januari 2022, 10 mantan karyawan Paytren juga bersuara terhadap Ustaz Yusuf Mansur lantaran gaji mereka tidak dibayarkan hingga kini. Ke-10 orang ini memberi kuasa kepada pengacara asal Bogor, Jawa Barat, Zaini Mustofa.

“Setelah ledakan dari laporan saya ke PN Jaksel itu banyak yang menghubungi dan ingin saya menjadi kuasa hukum mereka. Kalau dulu saya korban, saat ini menjadi pengacara korban,” ujar Zaini kepada Solopos.com, Minggu (30/1/2022).

Baca Juga: Didatangi Puluhan Karyawan Paytren, Yusuf Mansur Seperti Dapat Obat

Sebelumnya diberitakan, Yusuf Mansur di kanal Youtube Detikcom menyatakan dirinya sedang memproses initial public offering/IPO untuk tujuh perusahaannya, salah satunya Paytren.

“Saya sedang proses IPO untuk tujuh perusahaan, ada perusahaan air, klub sepak bola. Kalau yang Paytren kami tunda hingga 2024 sekalian merger dengan e-commerce,” katanya.

Kemudian pada 16 Januari 2022, Ustaz Yusuf Mansur didatangi puluhan karyawan Paytren di Institut Darul Quran, Tangerang.

Di hadapan karyawan Paytren, Yusuf Mansur memastikan dirinya tidak akan berhenti melangkah.

“Saya masih bertahan dengan narasi-narasi besar, karena seperti yang saya ajarkan, sekali kita jatuhin omongan, jangan dipatahin. Apapun kejadiannya, seperti apapun peristiwa dan kesulitannya,” ujar Yusuf Mansur dalam video yang dibagikan Rektor Darul Quran Institute, Anwar Sani di akun Instagramnya, @anwarsani_daqu, Minggu (16/1/2022).

Baca Juga: Eks Karyawan Paytren Minta Gaji Mereka Dibayar Yusuf Mansur

Berbagai ujian yang datang, ujar Yusuf Mansur, harus menjadikan setiap orang matang. Yusuf Mansur mengajak seluruh karyawan Paytren untuk bergembira.



“Saya dan kita semua harusnya stabil, karena Allah SWT bilang ‘bergembiralah’, wabasyiris shabirin, kan begitu, ‘udah gembira-gembira aja’. Itu yang membuat saya masih mikirin yang lain,” lanjutnya.

Yusuf Mansur menegaskan berbagai gugatan yang datang kepada dirinya beberapa waktu terakhir tidak membuatnya goyah. Justru semua itu membuatnya semakin bersemangat.

“Ndak ada lho yang berubah dari saya, kecuali berat badan. Ibu Bapak dan saudara-saudara di Paytren, terima kasih banyak sudah ke sini, teman-teman ke sini saja merupakan obat bagi saya,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya