SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Boyolali (Espos)–Dua karyawan Badan Kredit Kecamatan (BKK) Teras, Kabupaten Boyolali, jadi korban aksi penjambretan di depan kantor pusat BKK Boyolali yang berada di jalan Merbabu No 4, Rabu (30/6) siang. Pelaku yang berjumlah dua orang itu, berhasil membawa kabur uang tunai senilai Rp 84,5 juta.

Informasi yang dihimpun Espos di Mapolsek Boyolali Kota, Rabu, dua karyawan BKK Kecamatan Teras, yakni Sri Muladi, 47, Kasi Pelayanan BKK Teras, dan Budianto, 30, staf BKK Kecamatan Teras, Rabu, mengambil uang tunai senilai Rp 91 juta di Bank Jateng Cabang Boyolali yang berlokasi di Jl Pandanaran.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Mereka mengendarai mobil Suzuki Aerio bernomor polisi (Nopol) H 8528 PY yang dikemudikan Budianto. Usai mengambil uang, keduanya menuju ke kantor pusat BKK Boyolali yang berada di samping utara Bank Jateng Boyolali. Sesampainya di kantor BKK pusat, Sri Muladi dan Budianto turun dan masuk ke dalam kantor tersebut. Sementara mobil diparkir di tepi Jl Merbabu dan menghadap ke barat.

”Dari Bank Jateng, keduanya mampir dulu ke kantor pusat BKK Boyolali untuk membayar rekening PDAM, sekitar Rp 6,5 juta,” ungkap, Heri Widianto, 37, Kepala Bidang umum BKK Boyolali, yang mendampingi korban saat melapor ke Mapolsek Boyolali Kota.

Dari uang Rp 91 juta yang diambil dari Bank Jateng Cabang Boyolali tersebut, dikatakan Heri, rencananya selain untuk membayar rekening PDAM, juga untuk realisasi pinjaman PT Hanil Adetek senilai Rp 60 juta. “Sisanya (Rp 24,5 juta) untuk jaga likuiditas di BKK Teras,” terangnya.

Usai membayar rekening PDAM di kantor BKK Boyolali, kedua karyawan BKK cabang Teras itu pun bermaksud kembali ke kantornya. Namun saat Sri Muladi hendak masuk ke mobil dan membuka pintu depan kiri, tiba-tiba pelaku merebut tas berisi sisa uang senilai Rp 84,5 juta yang saat itu dicangklong di bahu kanan Sri Muladi. Setelah itu, kedua pelaku pun langsung kabur dengan berboncengan menggunakan sepeda motor ke arah barat. ”Saya sudah membuka pintu dan hendak masuk mobil. Tiba-tiba pelaku merebut tas saya, bahkan badan saya sampai memutar,” kata Sri Muladi.

Korban sempat melakukan pengejaran dengan mobilnya tetapi kehilangan jejak. Kemudian lapor ke Mapolsek Boyolali Kota. Kapolres Boyolali, AKBP Romin Thaib SIK, melalui Kapolsek Boyolali Kota, AKP Jumaisah mengatakan seusai mendapat laporan atas kejadian itu, pihaknya langsung menurunkan anggotanya untuk mengejar para pelaku. Namun, pelaku berhasil kabur dan petugas kehilangan jejak. ”Saat ini kasus tersebut masih dalam penyelidikan,” kata Jumaisah.

sry

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya