SOLOPOS.COM - Muhammad Nuh (Burhan Aris Nugraha/JIBI/SOLOPOS)

Muhammad Nuh (JIBI/SOLOPOS/Burhan Aris Nugraha)

SOLO – Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Prof Dr Ir Mohammad Nuh DEA, meminta perguruan tinggi segera mempersiapkan diri untuk merilis produk jurnal ilmiah sebagai salah satu persyaratan mendapatkan gelar sarjana.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dia menyatakan peraturan ini bukan untuk mempersulit mahasiswa mendapatkan gelar sarjana, ringkasan singkat mengenai hasil penelitian ini merupakan intisari dari skripsi. Secara rinci dia menjelaskan mahasiswa cukup membuat tiga hingga empat lembar ringkasan dalam bentuk jurnal ilmiah yang kemudian diunggah dalam website masing-masing program studi. Dia mengatakan dengan metode ini harapannya karya yang dihasilkan bisa terukur kualitasnya.

“Yang pasti jurnal ilmiah ini bukan produk asal-asalan, mahasiswa dan dosen akan lebih terpacu menampilkan karya yang terbaik,” ungkap Mendikbud di Solo, Kamis (16/2/2012).

Dia mengatakan terkait persiapan teknis seperti pengelolaan website pihaknya dapat meminta sejumlah universitas yang memiliki Sumber Daya Manusia (SDM) untuk membantu universitas yang masih kesulitan. Mengenai standarisasi dan kualitas jurnal ilmiah, pihaknya meminta universitas dapat menampilkan karya terbaik meski sejumlah jurnal itu belum terakreditasi.

“Jangan bicara soal kualitas dulu jika belum ada produk jurnalnya. Saya yakin dari diskusi-diskusi ilmiah yang berkembang dengan sendirinya akan muncul produk-produk jurnal yang kompetitif,” jelas dia.

Dina Ananti Sawitri Setyani

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya