SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Karya sastra di Kulonprogo terus berkembang namun peminatnya masih terbatas

Harianjogja.com, KULONPROGO -Pemahaman ilmu sastra di masyarakat Kulonprogo dianggap masih terbatas. Karena itu, pemerintah kabupaten (pemkab) Kulonprogo berusaha meningkatkan wawasan sastra melalui guru-guru sekolah.

Promosi Banjir Kiper Asing Liga 1 Menjepit Potensi Lokal

Kepala Dinas Kebudayaan (Disbud) Kulonprogo, Untung Waluyo menjelaskan bahwa selama ini perkembangan sastra di Kulonprogo masih terlalu jauh dari masyarakat. Meski mulai bermunculan beberapa penggiat sastra namun hal tersebut belum bisa mendapatkan perhatian.

“Mulai banyak tulisan sastra tapi pembacanya kurang,” ujarnya seusai pembinaan sastra di Gedung Yayasan Dharmais, Sendangsari, Pengasih, pada Rabu (16/3/2016).

Karena itu, pihaknya kini mulai melibatkan para guru sekolah dengan tujuan mensosialisasikan sastra bagi masyarakat luas. Guru dianggap ujung tombak yang paling tepat untuk menyampaikan hal ini langsung kepada masyarakat khususnya generasi muda.

Selain itu, Untung menjelaskan bahwa ini bisa menjadi suatu variasi agar pendidikan yang berlangsung saat ini tak hanya bersifat praktis semata.

Jika penerapannya tepat maka para siswa sekolah saat ini bisa menjadi suatu generasi yang melek sastra dan tak hanya sekedar menganggapnya sebagai pembacaan puisi semata.

Ia menjelaskan bahwa perkembangan sastra juga merupakan suatu masukan yang besar bagi kebudayaan lokal. Hal ini akan memperkaya kepribadian masyarakat dan karakter budaya.

Joko Mursito, Sekretaris Disbud Kulonprogo menyatakan bahwa guru jauh lebih mampu menyebarkan wawasan sastra ke masyarakat luas jika dibandingkan pelaku sastra itu sendiri.

“Karena guru kan memiliki pemahaman dan caranya,” ujarnya.

Terlebih lagi, sastra menjadi salah satu cabang kebudayaan yang sudah eksis sejak lama namun masih kurang mendapatkan perhatian.

Ia juga menyetujui bahwa perkembangan sastra di Kulonprogo memang masih sangat terbatas dalam berbagai aspek. Meski sudah ada sejak lama, pelaku sastra di Kulonprogo masih memiliki kegiatan yang terbatas, begitu juga peminatnya.

Selain itu, ia menambahkan bahwa masyarakat perlu dikenalkan dengan kajian-kajian sastra secara lebih luas hingga literasi yang lampau. Kegiatan pembinaan sastra juga sebagai salah satu cara penggunaaan Danais yang memberi efek secara berkesinambungan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya