SOLOPOS.COM - Ketua Panitia Penghargaan Bahasa dan Sastra Balai Bahasa DIY Siti Anjar Ismiyah, menunjukkan karya yang ikut dilombakan, Kamis (17/10/2013). (JIBI/Harian JogjaAbdul Hamied Razak)

Harianjogja.com, JOGJA–Peserta karya bahasa dan sastra tahun ini meningkat dibandingkan tahun sebelumnya. Untuk penghargaan katagori buku karya sastra Indonesia terbaik misalnya, tahun lalu hanya diikuti oleh 16 peserta. Tahun ini jumlahnya meningkat menjadi 32 peserta. Adapun penghargaan buku cerita anak diikuti 82 peserta.

“Rata-rata didominasi penulis muda dan sebagian besar bukan dari anggota Ikapi [Ikatan Penerbit Indonesia-red],” ujar Ketua Panitia Penghargaan Bahasa dan Sastra Balai Bahasa DIY Siti Anjar Ismiyah, Kamis (17/10/2013).

Promosi Mendamba Ketenangan, Lansia di Indonesia Justru Paling Rentan Tak Bahagia

Sementara, untuk katagori naskah dinas di sekolah menengah kejuruan (SMK) jumlah peserta menurun karena pihak sekolah lebih menyiapkan  diri untuk akreditasi institusi. “Dari 23 SMK yang memiliki jurusan administrasi di DIY, hanya 16 SMK yang mengikuti ajang ini,” katanya.

Selain penghargaan kepada karya bahasa dan sastra buku, tahun ini Balai Bahasa DIY juga memberi penilaian terhadap naskah berita radio. Menurut Juri Pemilihan Naskah Berita Radio Restu Sukesti, katagori tersebut baru pertama kali digelar tahun ini. Dari 12 stasiun radio yang diundang mengikuti ajang bergengsi tersebut, hanya delapan radio yang mengikuti.

“Kami menilai naskah-naskah verbal untuk katagori ini. Jadi, bagaimana stasiun radio menyampaikan informasi lewat bahasa apakah penyampaiannya baik dan mudah dipahami oleh masyarakat,” ungkap Restu kepada Harian Jogja.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya