SOLOPOS.COM - Komandan Kodim Klaten, Letkol Inf Joni Eko Prasetyo, menyerahkan berita acara hasil kegiatan KBMKB ke-11 di Desa Joton kepada Bupati Klaten, Sri Mulyani, di Pendopo Pemkab Klaten, Rabu (16/3/2022). (Espos/Taufiq Sidik Prakoso)

Solopos.com, KLATEN — Karya Bakti Mandiri Klaten Bersinar (KBMKB) ke-11 di Desa Joton, Kecamatan Jogonalan, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah resmi ditutup Rabu (16/3/2022).

Kegiatan fisik dan nonfisik selama karya bakti di Klaten itu rampung sesuai perencanaan. Penutupan KBMKB ditandai dengan serah terima hasil kegiatan di Pendopo Pemkab Klaten. Kegiatan dihadiri Bupati Klaten Sri Mulyani, Wakil Bupati Klaten Yoga Hardaya, Komandan Kodim 0723/Klaten Letkol (Inf) Joni Eko Prasetyo, Kapolres Klaten AKBP Eko Prasetyo, Ketua DPRD Klaten Hamenang Wajar Ismoyo, serta sejumlah pejabat di Pemkab Klaten.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

KBMKB berlangsung mulai 15 Februari 2022 hingga 16 Maret 2022. Bupati Klaten, Sri Mulyani, mengatakan KBMKB menjadi bukti karya manunggal antara TNI bersama jajaran perangkat daerah dan masyarakat.

Baca Juga : Rehab RTLH di Klaten Digencarkan Melalui APBD Perubahan 2022

Ekspedisi Mudik 2024

“KBMKB membangkitkan kembali semangat gotong royong dan membangun rasa nasionalisme. Kemanunggalan TNI dan rakyat tidak boleh berakhir di KBMKB ini. Justru KBMKB menjadi jembatan menghubungkan masyarakat Joton dan Klaten serta TNI bersama-sama membangun Klaten,” kata Mulyani.

Bupati meminta warga Joton merawat dan memanfaatkan hasil karya bakti mandiri tersebut. Dia juga berharap pelaksanaan KBMKB bisa ditambah pada 2023. Tak hanya tiga kali, dia berharap bisa digelar hingga lima kali dalam setahun. Hal itu menyusul banyaknya desa yang meminta kegiatan KBMKB bisa digelar di desa mereka.

“Saya minta kepada Kepala Dispermasdes Klaten, kalau memang KBMKB bisa ditambah desanya, tolong dinaikkan menjadi empat atau lima kali dalam setahun. Selain kegiatan TMMD. Banyak kepala desa yang meminta kepada saya, desanya bisa diikutkan KBMKB maupun TMMD. Kegiatan ini diharapkan semakin mempercepat pembangunan desa,” urai dia.

Baca Juga : Segera Diperbaiki, Jembatan Kadirejo Jadi Lebih Lebar

Sasaran Karya Bakti Mandiri

KBMKB merupakan program inovasi Pemkab Klaten bersama Kodim 0723/Klaten. Kegiatan itu digelar untuk mempercepat pembangunan di desa selain kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD). Kegiatan itu menjadi salah satu cara mengentaskan kemiskinan melalui pembangunan di tingkat desa.

Komandan Kodim 0723/Klaten, Letkol (Inf) Joni Eko Prasetyo, mengatakan KBMKB meliputi dua kegiatan yakni fisik dan nonfisik. Kegiatan fisik rampung 100 persen sesuai perencanaan.

Kegiatannya meliputi pemasangan benton jalan sepanjang 850 meter, lebar 3 meter, dan ketebalan 15 sentimeter. Selain itu ada rehab rumah ibadah. Kegiatam nonfisik meliputi penyuluhan wawasan kebangsaan, penyuluhan posyandu, dan pencegahan stunting.

Baca Juga : Belasan Desa di Klaten Jadi Destana, Ini Daftarnya

Kegiatan lainnya, yakni pelayanan administrasi kependudukan, pelayanan kesehatan, serta bansos pembagian paket sembako. Kegiatan dilaksanakan selama sebulan itu melibatkan 40 personel TNI, tiga anggota polri, dua teknisi, empat aparatur desa, serta 56 warga. Total personel yang terlibat pada pembangunan fisik sebanyak 105 orang.

“Tentu harapannya hasil KBMKB ini bermanfaat bagi masyarakat di sana sebagai sentra tanaman padi. Mobilisasi masyarakat bisa lebih lancar terutama untuk aktivitas pertanian,” kata dia.

Dandim menegaskan Kodim Klaten siap melaksanakan karya bakti mandiri kembali, bahkan jika intensitas kegiatan tersebut ditambah. “Nanti tergantung keputusan pentahapannya seperti apa.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya