SOLOPOS.COM - Ilustrasi (google/anneahira.com)

Ilustrasi (google/anneahira.com)

SRAGEN—Jumlah penerima dan mekanisme pembagian kartu Siswa Pintar Warga Sukowati (Sintawati) masih simpang siur.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Kepala Kantor Unit Pelayanan Terpadu Penanggulangan Kemiskinan (UPTPK) Sragen, Suyadi, menuturkan jumlah penerima dan mekanisme pembagian kartu Sintawati masih dalam pembahasan beberapa kepala dinas terkait, seperti kantor UPTPK, Dinas Pendidikan, DPPKAD dan dinas lain.

Ekspedisi Mudik 2024

Suyadi menceritakan wacana Bupati Sragen, Agus Fatchur Rahman, memberikan kartu kepada seluruh siswa SD, SMP, SMA/SMK negeri maupun swasta. Kebijakan itu diprioritaskan bagi siswa yang bersekolah di Sragen. Tak hanya itu, kartu Sintawati juga diberikan kepada warga Sragen yang menuntut ilmu di Perguruan Tinggi Negeri (PTN) di Jawa.

Namun Suyadi menegaskan semua itu masih dalam pembahasan.

“Kami memiliki dua bulan membahas detail jumlah penerima dan mekanisme pembagian. Bupati menginginkan seluruh siswa SD, SMP dan SMA/SMK negeri maupun swasta mendapat kartu. Tujuannya supaya anak-anak punya semangat sekolah setinggi-tingginya. Namun, kami tetap memprioritaskan siswa SD, SMP maupun SMA/SMK dari KK miskin. Kami sesuaikan database yang dimiliki UPTPK,” kata dia saat ditemui Solopos.com di ruang kerja, akhir pekan kemarin.

Dia menegaskan siswa SD, SMP maupun SMA/SMK yang masuk database KK miskin langsung mendapatkan kartu Sintawati. Namun bagi siswa yang tidak termasuk database KK miskin akan mendapat kartu apabila mereka mengajukan permohonan. Mereka pun harus melewati proses cek, yakni apakah memenuhi persyaratan menerima Sintawati atau tidak.

Suyadi menjelaskan jumlah siswa SD hingga SMA negeri maupun swasta tergolong KK miskin sebanyak 50.371 orang. Jumlah itu dipastikan mendapat kartu Sintawati pada 2013. Mereka akan dibuatkan kartu serupa Saraswati dengan mencantumkan data diri masing-masing siswa berikut peraturan penggunaan kartu.

Lebih lanjut, dia menampik apabila program itu tumpang tindih dengan progam Bantuan Operasional Sekolah (BOS). “Pada prinsipnya serupa dengan Sraswati. Siswa yang menerima Sintawati adalah siswa yang belum menerima BOS tetapi dalam kategori KK miskin. Siswa yang tidak termasuk database KK miskin akan dicek apabila mereka mengajukan permohonan mendapat Sintawati. Supaya program betul-betul tepat sasaran dan prioritas ke siswa miskin.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya