SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Madiunpos.com, GRESIK — Masyarakat miskin di Kabupaten Gresik, Jawa Timur, kini tak perlu takut berobat saat sakit. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) setempat telah menganggarkan Rp36 miliar untuk program Kartu Gresik Sehat (KGS) yang tujuannya mengover masyarakat yang belum punya Kartu Indonesia Sehat (KIS).

Kabid Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan (Dinkes) Gresik Hari Tutik Rahayu mengatakan program itu untuk masyarakat miskin yang belum terkover KIS, dan hingga kini tercatat sudah ada 70.252 warga yang tergabung dalam keanggotaan KGS.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

“Ada penambahan sekitar 5.708 orang pada 2019 dan baru bergabung sejak Desember lalu,” ucapnya kepada wartawan di Gresik, Senin (18/3/2019).

Hari Tutik Rahayu mengatakan pendataan warga miskin di Gresik dilakukan dengan bekerja sama Dinas Sosial (Dinsos), sedangkan untuk pendanaan, institusinya menganggarkan dalam APBD tahun 2019.

“Bagi warga miskin yang belum terdaftar sebagai anggota KGS, kami menyarankan agar melapor ke Dinsos Kabupaten Gresik,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Gresik Greisthy E.L. Borotoding mengatakan program KGS bisa digunakan untuk berobat di wilayah Gresik.

“Pengunaan kartu hampir sama dengan BPJS. Dalam artian tidak ada penyakit yang tidak terkover. Dan kalau ada pengguna KGS yang sudah mampu, maka kartunya diambil,” katanya.

Silakan KLIK dan LIKE untuk lebih banyak berita Madiun Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya