SOLOPOS.COM - Suasana sore hari di kawasan UMS di Kartasura, Sukoharjo, Kamis (14/4/2022). (Solopos-Magdalena Naviriana Putri)

Solopos.com, SUKOHARJO — Wilayah Kartasura, salah satu kecamatan di Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, merupakan titik simpul pertemuan empat daerah yakni Kota Solo, Kabupaten Boyolali, Klaten, dan Karanganyar. Warga Solo yang hendak ke Jogja atau Semarang pasti melewati Kartasura.

Begitu pula sebaliknya, warga Jogja atau Semarang pasti melewati Kartasura jika hendak bepergian menuju Kota Solo atau Surabaya. Selain lokasi strategis dan menjadi jalur lintas daerah, Kartasura memiliki keistimewaan lain yakni layanan pendidikan dan kesehatan lengkap.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Hampir semua lembaga pendidikan di setiap jenjang mulai dari Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Taman Kanak-kanak (TK) hingga perguruan tinggi bisa dijumpai di Kartasura. Ada dua perguruan tinggi besar yakni Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Mas Said Surakarta di Desa Pucangan dan Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) di Desa Gonilan.

Selain perguruan tinggi dan sekolah, ada juga Pondok Pesantren Modern Islam (PPMI) Assalaam yang memiliki santri sekitar 2.200 orang. Mereka berasal dari setiap provinsi di Tanah Air. Lembaga pendidikan Islam swasta itu memiliki pilihan layanan pendidikan mulai dari Madrasah Tsanawiyah (MTs), Takhashush, SMA dan SMK.

Baca juga: Problem Sosial di Kartasura: Genangan, RTH Minim, hingga Sampah

“Pengembangan layanan pendidikan di PPMI Assalaam selalu mengikuti perkembangan zaman. Santri di sini tidak hanya berasal dari Soloraya melainkan setiap daerah di Indonesia. Dari Sabang sampai Merauke,” kata Sekretaris PPMI Assalaam, Arkanudin Budiyanto, saat berbincang dengan Solopos.com, Selasa (19/4/2022).

Masyarakat Punya Banyak Pilihan

Pria yang akrab disapa Arkan itu menyampaikan Kartasura menjadi surga layanan pendidikan bagi masyarakat. Masyarakat memiliki banyak pilihan jika hendak mengakses layanan pendidikan sesuai bakat dan minatnya. Fasilitas pendidikan yang komplet ini harus dimanfaatkan masyarakat untuk mengenyam jenjang pendidikan yang lebih tinggi.

Selama ini, PPMI Assalaam sangat getol menggandeng lembaga pendidikan di luar negeri dalam program peningkatan kualitas santri. “Ada juga beberapa santri PPMI Assalaam yang berasal dari luar negeri seperti Qatar. Kami juga sering melaksanakan program pertukaran pelajar ke luar negeri untuk meningkatkan soft skill dan mentalitas para santri,” kata dia.

Baca juga: Beragam Potensi Ini Bikin Kartasura Jadi Incaran Investor dan Pendatang

Kartasura juga memiliki fasilitas kesehatan yang komplet dibandingkan daerah lain di Sukoharjo. Tercatat ada lebih dari tiga rumah sakit yang beroperasi di Kartasura seperti Rumah Sakit Islam Surakarta (RSIS) Yarsis, RS PKU Muhammadiyah Kartasura, RS Karima Utama, RS Ortopedi Prof. Dr. R. Soeharso dan terakhir RS UNS yang mulai beroperasi sejak 2019.

Salah satu rumah sakit di Kartasura yakni RSIS Yarsis pernah menjadi primadona warga Kartasura, sebagian warga Colomadu, Karanganyar, dan Boyolali pada beberapa tahun lalu. Setelah mengalami konflik internal beberapa waktu lalu, RSIS Yarsis kini bersaing kompetitif dalam meningkatkan pelayanan medis.

“RSIS Yarsis mulai bangkit dalam melayani pasien dan meningkatkan kapasitas sumber daya manusia (SDM). Begitu pula, sarana dan prasarana serta fasilitas di rumah ditambah sebagai bagian dari pelayanan prima terhadap pasien,” kata Direktur Utama RSIS Yarsis, Agus Atmanto, Selasa.

Baca juga: Pendatang Ungkap Kartasura Minim Tindak Kriminalitas Tapi…

Agus menyampaikan layanan BPJS Kesehatan sudah dibuka kembali mulai Januari 2022. Sehingga, semua penanganan medis dan pelayanan yang terjamin oleh BPJS Kesehatan bisa dilayani oleh RSIS Yarsis.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya