SOLOPOS.COM - Karseno Handoyo. (Solopos.com-Istimewa)

Solopos.com, SUKOHARJO — Karseno Handoyo sejak Juli 2019 diberi amanah sebagai Kepala Madrasah Ibtidaiyah Negeri atau MIN 4 Sukoharjo. Sebelumnya, Karseno menjabat sebagai Wakil Kepala MIN Jetis Bidang Kesiswaaan selama bertahun-tahun.

Selama hampir dua tahun, Karseno mengimplementasikan manajemen berbasis madrasah yang mengedepankan partisipasi masyarakat yakni orangtua/wali murid. Pria kelahiran Sukoharjo, 6 Juli 1980 ini aktif menggandeng komite madrasah demi mewujudkan misi madrasah yakni inspiratif, berprestasi, beriman dan bertaqwa (Istimewa).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Implementasi manajemen berbasis madrasah dilakukan untuk meningkatkan mutu pendidikan dengan melibatkan peran serta orangtua/wali murid. “Peningkatan sarana dan prasarana (sarpras) pendidikan harus didukung partisipasi orangtua/wali murid yang tergabung dalam komite madrasah. Saya aktif membangun komunikasi dengan pengurus komite madrasah,” kata dia, saat berbincang dengan Espos di kantornya, Senin (1/2/2021).

Baca Juga: Ini Ramalan Cinta 12 Zodiak di Bulannya Aquarius

Suami dari Desy Lisnayanti ini tak pernah berhenti berinovasi dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) maupun sarpras di sekolah. MIN 4 Sukoharjo baru saja meresmikan lima ruang kelas baru di lantai tiga guna menunjang kegiatan belajar mengajar (KBM) para siswa setelah pembelajaran tatap muka diberlakukan di masa pandemi Covid-19.

Pembangunan lima ruang kelas baru itu diinisiasi komite madrasah yang merancang program kerja untuk meningkatkan sarana dan prasarana madrasah.

Daya Gunakan Stakeholder

“Saya berupaya mendayagunakan stakeholder termasuk komite madrasah. Alhamdulillah, pengurus komite madrasah selalu bersinergi dengan madrasah,” ujar dia.

Pengurus Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Sukoharjo ini juga sering mengisi berbagai kegiatan yang erat hubungannya dengan pendidikan. Seno, panggilang akrabnya, kerap memotivasi para remaja agar melakukan kegiatan positif dan kreatif di era globalisasi.

Baca Juga: Peluang Bisnis Beanbag Nan Empuk

Seno bersama istrinya bahkan aktif membimbing dan mengasuh anak berkebutuhan khusus dengan mendirikan yayasan yang concern terhadap pembelajaran inklusi. “Perhatian untuk anak-anak berkebutuhan khusus cukup minim. Karena itu, saya bergerak membantu mereka dalam mendapatkan akses pendidikan,” papar dia.

Alumnus S2 Fakultas Studi Islam Universitas Islam Indonesia (UII) Jogja ini ingin mencetak generasi muda yang unggul dan berakhlak mulia. Para lulusan madrasah tak hanya menguasai akademik melainkan tumbuh sebagai generasi milenial yang memiliki karakter dan mental.

Para siswa diajari budi pekerti dalam membentuk karakter siswa. “Harus seimbang antara akademik dengan nilai-nilai keagamaan sehingga mampu mencetak generasi muda yang berpreasti dan berakhlakul karimah.”

KLIK dan LIKE untuk lebih banyak berita Solopos

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya