SOLOPOS.COM - Chris John saat memberikan motivasi kepada pemain Pro Duta FC (JIBI/Harian Jogja/Jumali)

 

Harianjogja.com, JAKARTA — Mantan petinju juara World Boxing Association (WBA) Yohanes Christian John atau biasa dipanggil Chris John punya kesibukan lain setelah menanggalkan sarung tinju.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Banyak yang meminta saya untuk menjadi pembicara dan juga motivator,” kata Chris John yang ditemui pertengahan pekan ini di Jakarta.

Suami mantan atlet wushu Anna Maria Megawati itu mengatakan istrinya bergabung di salah satu perusahaan asuransi dan bersama-sama mengembangkan asuransi tersebut.

Menurut Chris, para mantan atlet harus berjuang sendiri untuk menjadi memberi nafkah kepada keluarga.

Dia juga mengemukakan keinginan menjadi promoto tinju.

“Keinginan saya saat ini ingin menjadi promotor, karena kalau ada sasana tinju, ada petinju, ada pelatihnya tetapi enggak ada pertandingan akan kasihan buat atletnya,'” kata ayah dari Maria Luna Ferisha dan Maria Rosa Christiani.

Mantan juara dunia kelas bulu (57,1 kilogram) sedang melihat peluang untuk bisa menggelar pertandingan tinju tingkat nasional.

“Saya sedang melihat peluang untuk bisa membuat acara pertandingan tinju,” kata ayah dari Maria Lune Ferisha dan Maria Rosa Christiani tersebut .

Chris John memiliki rekor bertarung 48 kali menang (22 di antaranya dengan KO), tiga kali seri, dan sekali kalah.

Usia dini.
Ketika anak-anak seusianya menghabiskan waktu dengan bermain, Chris John justru berlatih tinju di bawah arahan ayahnya.

Latihan sejak usia dini berbuah manis, Chris John menjadi juara dunia hingga berjuluk “The Dragon”.

“Papa petinju amatir, makanya saya dipaksa menjadi petinju dan diperkenalkan sejak umur 5 tahun kemudian umur 10 tahun sudah terjun langsung,” kata Chris John.

Pria kelahiran Jakarta, 14 September 1979 tersebut pindah ke Semarang dan masuk sasana tinju.

Perjalanan kariernya menjadi petinju menjadi sangat luar biasa. Debutnya di tahun 1998 berhasil mengalahkan Firman Kanda.

Setelah beberapa kali bertanding untuk memperebutkan gelar juara nasional, tahun 2001 ia mengalahkan Soleh Sundawa untuk merebut gelar PABA Kelas Bulu.

Tahun 2003, saat Chris dibina pelatih dan promotor tinju asal Australia Craig Christian, dia mendapat kesempatan menantang Oscar Leon asal kolombia.

Setelah itu, yang bersangkutan berhasil mempertahankan gelarnya sebanyak 18 kali.

Chris John sempat memegang gelar Super Champions kelas bulu WBA setelah berhasil mempertahankan gelarnya 10 kali tanpa putus.

Chris John mendapat gelar Super Champions kelas Bulu WBA usai mengalahkan petinju Jepang Hiroyuki Enoki, 24 November 2008, .

Gelar juara dunia tersebut akhirnya lepas setelah dikalahkan petinju Afrika Selatan Simpiwe Vetyeka di Australia, 6 Desember 2013.

Saat Chris John kalah Technical Knock Out (TKO) di ronde keenam pada akhir tahun 2013.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya