SOLOPOS.COM - Karies bisa menjadi persoalan serius pada gigi anak.(Ilustrasi/Freepik)

Solopos.com, SOLO — Karies bisa menjadi persoalan serius pada gigi anak. Untuk itu sebisa mungkin karies gigi anak harus mendapatkan penanganan yang tepat sejak dini. Lalu apa saja gejala munculnya karies pada gigi anak?

Dokter Gigi Spesialis Kedokteran Gigi Anak Rumah Sakit (RS) JIH Solo, drg. Lasmi Dewi Nurnaini, Sp.KGA., dalam Health Talk berjudul Karies Gigi Pada Anak: Penyebab dan Cara Cerdas Mengatasinya, menyampaikan tentang beberapa gejala terjadinya karies pada gigi anak tersebut.

Menurutnya gejala karies ada anak pada awalnya sering muncul adanya bintik-bintik putih yang sering disebut white spot. Bitnik putih biasanya terjadi pada bagian halus gigi yang ada di sepanjang garis lengkung gusi. Menurutnya jika kondisi itu muncul, sebaiknya segera dilakukan penanganan.

Sebab jika proses itu dibiarkan dan tidak ada upaya membersihkan gigi atau tindakan pencegahan, maka kondisi white spot bisa berlanjut ke kondisi selanjutnya, yakni terbentuknya lubang-lubang kecil.

Jika sebelumnya ada warna putih atau bintik putih, dengan adanya lubang kecil akan berubah warna menjadi kuning kecokelatan. Bahkan jika lubang lebih dalam lagi nanti bisa menjadi cokelat kehitaman.

“Maka kalau gigi anak kikis itu kan warnanya sudah cokelat gelap bahkan hitam. Kalau kondisi sudah masuk fase lanjut ini, biasanya disertai dengan rasa nyeri atau ngilu. Kalau dibiarkan lagi maka kerusakan ini bisa mengenai syaraf gigi,” jelas dia.

Jika kerusakan sudah mengenai syaraf gigi, maka risiko infeksi menjadi lebih besar. Jika kadang ada yang mengatakan muncul seperti jerawat di gusi anak, artinya itu sudah merupakan tanda-tanda munculnya infeksi.

Dia mengimbau ketika muncul tanda-tanda atau gejala karies, ada baiknya segera diantisipasi. Sebab jika semakin parah kondisi karies, maka pengobatannya akan semakin sulit dan semakin mahal karena perawatannya sudah semakin kompleks.

Sebagai upaya pencegahannya, adalah dengan pembersihan gigi sedini mungkin. Rata-rata tumbuhnya gigi pada anak adalah di usia 6-7 bulan, maka sejak kemunculan gigi tersebut, harus dibiasakan dilakukan  pembersihan.

“Jika pembersihan gigi tidak bisa dilakukan dengan sikat gigi, bisa menggunakan kain kasa yang dilembabkan dengan air matang,” kata dia.

Namun jika sudah terlanjur muncul karies, ada baiknya segera dilakukan pemeriksaan lebih lanjut ke dokter gigi. Tujuannya untuk memastikan kondisi karies tersebut, termasuk apakah masih bisa dilakukan perawatan atau tidak.

Dia mneyebutkan, biasanya jika masih berupa lubang, masih ada bentuk mahkota gigi walaupun dalam kondisi rusak, itu masih bisa dilakukan perawatan. Terlebih jika kondisi itu terjadi pada anak di usia atau di bawah enam tahun. Sebab pada usia 6 tahun, biasanya belum masuk waktunya pergantian gigi untuk gigi seri atas.

Namun jika kondisi itu terjadi pada anak di atas 7 tahun, menurutnya sebaiknya gigi yang mengalami karies siambil. Sebab pada usia itu bisanya sudah memasuki usia pergantian gigi seri atas. Sedangkan jika kondinya ada di gigi geraham, menurutnya harus mendapatkan perhatian khusus karena waktu pergantian giginya masih lama.

Rekomendasi
Berita Lainnya