SOLOPOS.COM - Lulusan terbaik Akpol 2010, AKP Irfan Widyanto jadi tumbal kasus Ferdy Sambo (Youtube Polri TV Radio)

Solopos.com, JAKARTA — Lulusan terbaik Akademi Kepolisian (Akpol) 2010, AKP Irfan Widyanto, bernasib tragis karena terseret dalam kasus Ferdy Sambo.

AKP Irfan pernah bangga karena mendapat penyematan penghargaan Adhi Makayasa dari Presiden Susilo Bambang Yudhyono (SBY) tahun 2010 sebagai lulusan terbaik Akpol.

Promosi Apresiasi dan Berdayakan AgenBRILink, BRI Bagikan Hadiah Mobil serta Emas

Namun 12 tahun berselang kariernya jatuh karena terlibat dalam merekayasa kasus kematian Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat (Brigadir J).

Kasus Ferdy Sambo memang menyeret banyak polisi berprestasi, salah satunya AKP Irfan Widyanto.

Baca Juga: AKP Irfan Widyanto, Lulusan Terbaik Akpol 2010 Jadi Tumbal Kasus Ferdy Sambo

Peraih Adhi Makayasa Akademi Akpol Angkatan 2010 itu terancam dipecat dari Polri.

Ia terseret dalam drama berdarah Duren Tiga yang didesain Ferdy Sambo.

Irfan diduga ikut mencopot rekaman CCTV di rumah dinas Ferdy Sambo di Komplek Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan antara tanggal 12-13 Juli 2022.

Baca Juga: Karier Kombes Agus Nurpatria Terhenti di Usia 48 Tahun karena Ferdy Sambo

Ia mengganti dekodernya bersama salah satu anak buah Ferdy Sambo, Kombes Agus Nurpatria.

Berdasarkan informasi, AKP Irfan Widyanto lahir pada 20 Agustus 1986. Ia berasal dari Depok, Jawa Barat.

Irfan pernah berdinas di beberapa wilayah di Indonesia, antara lain di Polda Jawa Barat dan Polda Sulawesi Barat.

Baca Juga: Polri Tak Umumkan Hasil Tes Lie Detector Putri Sambo

Irfan pernah menjadi Kasubnit I Subdit III Dittipidum Bareskrim Polri.

Kepandaiannya dalam menyidik membuat ia direkrut ke dalam Satuan Tugas Penegakan Hukum dana Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI).

Irfan ikut serta menyita aset PT Timor Putera Nasional milik Tommy Soeharto pada akhir 2021 lalu.

Baca Juga: Daftar 3 Perwira yang Dipecat Polri karena Membela Ferdy Sambo

Irfan termasuk dalam angkatan 42 Akademi Kepolisian atau Dharma Ksatria yang merupakan lulusan terbaik di angkatannya atau peraih Adhi Makayasa pada 2010.

Yaitu Matra Darat (Akademi Militer Magelang), Matra Laut (Akademi Angkatan Laut Surabaya), Matra Udara (Akademi Angkatan Udara Yogyakarta), dan Matra Kepolisian (Akademi Kepolisian Semarang).

Penghargaan Adhi Mayakasa diberikan kepada mereka yang mampu menunjukkan prestasi terbaik dalam tiga aspek, yakni akademis, jasmani, dan kepribadian (mental) secara seimbang.

Baca Juga: Rusak CCTV Kasus Brigadir J, Kombes Pol Agus Nurpatria Dipecat dari Polri

Penganugerahan Adhi Makayasa kepada AKP Irfan Widyanto diberikan secara langsung oleh Presiden Republik Indonesia saat itu, Susilo Bambang Yudhoyono di Lapangan Bhayangkara Akpol, Candi, Semarang, Jawa Tengah.

“Kalau setingkat AKP ditaruh di Bareskrim berarti itu hanya yang pilihan saja. Saya tahu sekali anak ini memang pandai, prestasinya menonjol. Walaupun perwira pertama ia punya kemampuan menyidik yang di atas rata-rata, makanya direkrut ke Bareskrim. Sayangnya ia ikut terjerumus karena diperintah atasannya,” ujar Komisioner Kompolnas, Albertus Wahyurudhanto, tentang salah satu mahasiswanya di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) itu, seperti dikutip Solopos.com dari kanal Youtube KompasTV, Rabu (7/9/2022).

Baca Juga: Dituding Bantu Ferdy Sambo, Kapolda Jatim Pernah Bertugas di Semarang

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya