SOLOPOS.COM - Jamie Vardy (Dailymail)

Karier pemain Jamie Vardy yang tengah menanjak di Liga Premier Inggris.

Solopos.com, LEICESTER – Tak ada yang menduga LeicesterCity bisa menempati puncak klasemen sementara Liga Premier musim ini. Setelah menjalani 13 laga pembuka, tim polesan Claudio Ranieri tersebut mendulang 28 poin, unggul satu angka dari Manchester United di posisi kedua.

Promosi Isra Mikraj, Mukjizat Nabi yang Tak Dipercayai Kaum Empiris Sekuler

Pencapaian Leicester tersebut sangat bertolak belakang dibandingkan ketika mereka mengawali musim lalu. Dalam 13 pertandingan pembuka pada 2014/2015, tim berjuluk The Foxes tersebut menjadi juru kunci alias berada di dasar klasemen sementara.

Sosok Jamie Vardy dianggap menjadi pahlawan atas start gemilang Leicester. Penyerang berusia 28 tahun tersebut lagi-lagi menyumbang gol ketika Leicester menundukkan Newcastle United 3-0 di Saint James Park, Sabtu (21/11/2015), sekaligus mengantar tim tersebut ke puncak klasemen. Total, Vardy mengemas 13 gol dan menjadi top skorer sementara Liga Premier musim ini.

Vardy tercatat sebagai pemain yang selalu mencetak gol dalam 10 pertandingan beruntun di Liga Premier Inggris. Torehan itu membuatnya menyamai rekor mantan bomber Manchester United, Ruud Van Nistelrooy, pada 2003 silam. Penyerang Inggris tersebut sebenarnya baru berjuang menyembuhkan cedera tulang rusuk. Namun, Vardy akhirnya dinyatakan kembali fit dan bisa mengukir dongeng dalam kariernya di St. James Park.

Vardy selalu mencetak gol untuk The Foxes sejak mencatatkan namanya di papan skor di Bournemouth, akhir Agustus lalu. Pemain yang sedang naik daun itu langsung mencuri perhatian pelatih Timnas Inggris, Roy Hodgson. Vardy dipanggil untuk melakoni laga persahabatan melawan Spanyol dan Prancis. Namun, ia terpaksa melewatkannya karena cedera.

Kontribusi Vardy membuat Raineri sangat puas. Ia pun disejajarkan dengan Van Nistelrooy yang mencetak gol dalam 10 laga beruntun di Liga Premier. Bedanya, Nistelrooy membukukannya dalam dua musim, yakni awal 2002/2003 dan awal 2003/2004. Sementara Vardy menciptakan dalam satu musim.

Saat Nistelrooy menciptakan rekor itu, Vardy masih bermain dengan tim Northern Premier League Divisi 1, Stocksbridge Park Steels. Vardy bisa memecahkan rekor tersebut apabila bisa mencetak gol lagi pada pertandingan berikutnya, yakni melawan Manchester United di King Power Stadium, Sabtu (28/11/2015).

Vardy mengawali karier di lapangan dengan tidak mudah. Ia harus membela tim-tim semenjana, seperti Stockbridge Park Steels. Tim sekelas Sheffield United juga pernah menolaknya ketika Vardy masih berusia 16 tahun.

“Van Niestelrooy bermain di Manchester United [saat mengukir rekor mencetak gol dalam 10 laga  beruntun], tim yang dominan di Liga Premier, sementara Vardy di Leicester City, dia ditolak Sheffield Wednesday pada usia 16 tahun, seperti saya yang ditolak Coventry City pada usia yang sama,” jelas mantan pemain Timnas Inggris, Chris Waddle, seperti dilansir Dailymail.co.uk.

Kini, pujian mengalir deras kepada Vardy. Tak tanggung-tanggung, mantan bintang Arsenal, Martin Keown, menjulukinya sebagai Ian Rush di era modern. “Dia Ian Rush di era modern bukan? Dia seperti seekor greyhound [anjing tercepat di dunia] ketika turun di lapangan. Dia terbang membawa bendera untuk banyak pemain yang bermain di sepak bola non-liga [amatir],” jelas Keown.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya