Karier pemain Dimitri Payet yang bertahan bersama West Ham United.
Solopos.com, LONDON — Dimitri Payet memutuskan untuk tinggal di West Ham United di tengah sejumlah klub besar yang meminatinya setelah tampil apik di ajang Euro 2016 di Prancis.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Nama pemain Timnas Prancis ini meroket lantaran bermain cemerlang selama Euro. Bahkan, Payet mencetak tiga gol dan berjasa besar membawa Les Bleus, julukan Prancis, hingga ke final. Tak pelak, harga gelandang serang berusia 29 tahun ini naik tajam.
Sejauh ini Payet menjadi pemain dengan gaji tertinggi dalam sejarah West Ham. Mantan penggawa Marseille ini dibayar 120.000 poundsterling per pekan. Gaji Payet diperkirakan naik mencapai 150.000 poundsterling per pekan jika ia setuju untuk memperpanjang kontrak di Olympic Stadium.
“Saya 100% akan bertahan. Saya mendengar tentang semua kabar banyak klub yang menginginkan saya. Ini membikin saya tersanjung. Akan tetapi, saya mencintai West Ham. Kami memiliki musim yang fantastis. Saya tak sabar untuk kembali bermain di Olympic Stadium,” papar Payet, dilansir Dailymail.co.uk, Jumat (15/7/2016).
Musim lalu The Hammers, julukan West Ham, tampil bagus. Klub asal London Timur ini menutup Liga Premier Inggris musim 2015/2016 dengan finis di peringkat ketujuh. Hasil ini membikin West Ham masuk kualifikasi ke Liga Europa.
Selama semusim di West Ham, Payet sudah mencetak 12 gol dan menyumbang 15 assist. Sedangkan di Euro 2016 di Prancis, ia membikin tiga gol dan membukukan dua assist. Ia diboyong dari Marseille dengan harga 10,7 juta poundsterling pada musim panas tahun lalu.
Sebelumnya, Bos West Ham, David Sullivan, mengakui gelandang Les Bleus itu layak dibanderol dengan harga 100 juta poundsterling. The Hammers mau melepas Payet dengan catatan nilai transfer tersebut bakal memecahkan rekor dunia. Ia diminati sejumlah klub besar seperti Chelsea, Manchester City, dan Paris Saint-Germain (PSG).
“Kami tidak menjualnya kepada siapa pun. Jika itu [nilai transfer] bisa memecahkan rekor dunia, kami mungkin akan mempertimbangkannya,” papar Sullivan.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
