SOLOPOS.COM - Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, saat meninjau pelaksanaan vaksinasi lansia di Kecamatan Mijen, Kota Semarang, Jumat (13/8/2021). (Istimewa/Humas Pemprov Jateng)

Solopos.com, SEMARANG – Penderita komorbid paling rentan terpapar Covid-19 dengan gejala berat hingga berujung kematian. Namun banyak penderita komorbid yang hingga saat ini belum menerima vaksin Covid-19, termasuk di Jawa Tengah (Jateng).

Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, menyebutkan total ada sekitar 1,5 juta masyarakat di Jateng yang menderita komorbid. Meski demikian, dari jumlah sebanyak itu hampir 80% atau sekitar 1,2 juta orang belum menerima vaksin Covid-19. Hal itu disampaikan Ganjar saat meninjau pelaksanaan vaksinasi di Kecamatan Mijen, Kota Semarang, Jumat (13/8/2021).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Ganjar mengaku saat ini terus menggencarkan pelayanan vaksin untuk lansia dan komorbid yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan.

Baca Juga: ATM Bank Mandiri di Indomaret Magelang Dibobol Maling, Pegawai: Ada Tabung Gas Meleleh

“Sebenarnya konsep ini sudah lama saya minta. Apakah kita tidak punya data masyarakat anggota BPJS yang punya komorbid. Ternyata ada. Maka saya terima kasih begitu dieksekusi. Kita sekarang punya petanya di seluruh Jawa Tengah, kira-kira ada 1,2 juta [penderita komorbid] yang belum [divaksin]. Totalnya ada 1,5 juta masyarakat yang komorbid,” jelas Ganjar.

Ia mengatakan jika sekitar 20% masyarakat dengan komorbid bisa dideteksi, maka pola vaksinasi bisa lebih diarahkan. Sistem itu juga akan langsung diaplikasikan ke banyak tempat.

“Misal di Kota Semarang, hari ini ada tiga lokasi. Harapannya nanti kita petakan dengan JKN-KIS yang ada di seluruh Jateng. Nanti kita minta puskesmas terdekat mencari mereka. Begitu tahu, kita bisa jemput bola. Mereka disuntik lebih dulu. Dengan cara itu, harapan kita bisa melindungi mereka yang punya komorbid lebih dulu,” jelas Ganjar.

Baca Juga: Hutan Mangrove Pemalang Kena Sasaran Konservasi dari KKP

Diabetes dan Hipertensi

Angka kematian Covid-19 di Jateng selama ini memang banyak didominasi penderita komorbid, terutama diabetes dan hipertensi. Data yang diperoleh Semarangpos.com (jaringan Solopos Media Group) dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Jateng ada sekitar 82% pasien Covid-19 yang meninggal di Jateng memiliki komorbid. Sedangkan 90% di antara merupakan kalangan lanjut usia atau lansia.

Sementara itu berdasar data yang tercantum pada laman Internet resmi Pemprov Jateng, hingga 13 Agustus 2021, angka kematian akibat Covid-19 di Jateng mencapai 27.661. Sedangkan kasus aktif mencapai 20.441 orang dan kasus sembuh 386.094 orang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya