Solopos.com, SRAGEN — Kesejahteraan ketua RT dan RW di Kabupaten Sragen meningkat tahun ini. Pasalnya, Pemkab menaikkan dana instentif bulanan mereka dari Rp250.000 menjadi Rp350.000 per bulan. Artinya dalam setahun, para ketua RT dan RW mendapatkan Rp4,2 juta per tahun, lumayan.
Bahkan, gara-gara adanya insentif ini, sejumlah ketua RT/RW ditawari pinjaman oleh lembaga keuangan dengan plafon Rp10 juta. “Sejak adanya insentif RT dan RW itu malah ada penawaran pinjaman dari perbankan untuk RT dengan plafon sampai Rp10 juta. Insentif itu menjadi hak RT dan RW,“ jelas Kasi Pembinaan, Keuangan, dan Aset Desa di Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (Dispermades) Sragen, Dwiyono, saat ditemui Solopos.com, Kamis (17/3/2022).
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Total anggaran untuk insentif ketua RT dan Ketua RW di 208 desa/kelurahan pada 2022 mencapai Rp25.145.400.000. Insentif RT dan RW tersebut diberikan dengan cara dirapel atau diberikan per bulan dengan tujuan untuk meningkatkan kinerja mereka.
Baca Juga: Alhamdulillah, Tahun Ini Insentif RT/RW Naik Jadi Rp350.000/Bulan
Ada perbedaan sumber dana insentif antara RT/RW di kelurahan dan di desa. Dwiyono menjelaskan ada 4.994 RT dan 319 RW di 196 desa di Sragen. Total anggaran insentif itu mencapai Rp22.314.600.000. “Kalau untuk desa, insentif RT dan RW itu diambilkan dari alokasi dana desa (ADD). Pencairannya diserahkan ke desa masing-masing, ada yang diberikan bulanan dan ada yang diberikan rapel tiga bulan. Pengajuan ADD itu disesuaikan dengan kebutuhan desa,“ jelas Dwiyono.
Sementara jumlah RT dan RW di 12 kelurahan di Sragen mencapai 674. Perinciannya 534 RT dan 140 RW. Total anggaran untuk insentif mereka Rp2.830.800.000. Insentif itu dicairkan tiga bulan sekali yakni Januari, April, dan Agustus.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
