CIAMIS— Pejabat dan politisi di Ciamis Jawa Barat belum lama ini diterpa isu tak sedap. Tiga mahasiswi menemanani bupati dan wakil ketua DPRD berkaraoke. Hal ini menimbulkan protes di kalangan mahasiswa.
Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima
Ratusan mahasiswa Universitas Galuh Ciamis berunjuk rasa di depan Gedung Rektorat, Selasa (2/4/2013), menolak tindakan para politisi dan pejabat di lingkungan Kabupaten Ciamis memperalat para mahasiswi.
Hal itu menyusul aksi Bupati Ciamis Engkon Komara bersama Wakil Ketua DPRD Ciamis Ganjar M Yusuf yang membawa 3 mahasiswi Unigal di sebuah kafé di Tasikmalaya.
Koordinator aksi Taufan Ihksan Yanuar menilai, perilaku politisi tersebut sudah cacat moral dan selayaknya mendapatkan sanksi. Apalagi yang terlibat para mahasiwi Unigal melalui perantara oknum dosen.
“Jika memang ada oknum dosen yang disuruh bupati untuk mencari mahasiswi, kami menuntut agar mereka mendapat sanksi,” kata dia saat berorasi di hadapan peserta aksi.
Di tempat yang sama, Rektor Universitas Galuh Ciamis, Suherli membenarkan, bahwa 3 wanita yang menemani Bupati Ciamis Engkon Komara dan Wakil Ketua DPRD Ganjar M Yusuf berkaraoke di sebuah kafe di Kota Tasikmalaya, merupakan mahasiswinya. Mahasiswi tersebut direkomendasikan oleh 2 orang oknum dosen Unigal.
Kendati demikian, Suherli menampik terjadi praktik trafficking di kampusnya. Pascakabar tersebut berhembus, kata dia, langsung dibentuk tim investigasi guna mendapatkan validitas berita tersebut.
“Saya tegaskan di sini, bahwa tidak ada trafficking di kampus ini. Memang ketiga wanita itu mahasiswi saya. Setelah kami telusuri, ternyata mereka (mahasiswi) mengaku dikelabui oleh oknum dosen. Dosen tersebut mengajak mahasiswi aktivis di kantor partai untuk menjadi penerima tamu, kenyataannya malah dibawa ke tempat hiburan,” kata Suherli.
Ia menilai, ketiga mahasiswanya tidak bersalah. Yang salah justru dosen yang mengelabuinya, sehingga akan diberi sanksi. Soal sanksi, pihaknya akan merundingkan terlebih dahulu dengan pihak pembina kampus.
Sebelumnya, Bupati Ciamis Engkon Komara di hadapan Forum Mubalig Ciamis (Formuci) dan warga, Kamis 28 Maret sempat meminta maaf secara terbuka atas peristiwa hiburan bersama 3 mahasiswi Ciamis di sebuah kafe di Tasikmalaya.
Engkon juga membenarkan, dirinya beserta Sekda Ciamis Herdiat dan Wakil Ketua DPRD Ciamis Gandjar M. Yusuf ke tempat hiburan bersama 3 mahasiswi Unigal yang dikenalnya melalui salah seorang dosen Unigal yang juga aktivis Partai Golkar Ciamis.