SOLOPOS.COM - Objek wisata Telaga Madirda di Ngargoyoso, Karanganyar, disulap sebagai tempat karantina pemudik, Sabtu (9/5/2020). (Solopos/Sunaryo Haryo Bayu)

Solopos.com, KARANGANYAR – Telaga Madirda, salah satu objek wisata di Desa Berjo, Kecamatan Ngargoyoso, Karanganyar, Jawa Tengah disulap menjadi lokasi karantina yang unik.

Pemerintah Desa Berjo menyiapkan 12 tenda dom berkapasitas lima hingga enam orang bagi pemudik yang pulang kampung ke Berjo. Cara ini dilakukan agar proses karantina mandiri yang dijalani warga efektif dan berjalan sesuai protokol kesehatan pencegahan Covid-19.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Fasilitas

Tenda ditata berderet sedemikian rupa di kawasan Telaga Madirda yang dipakai untuk karantina. Tenda tidak dibangun di rumput atau tanah langsung, melainkan diletakkan pada palet yang ditutupi alas menyerupai matras warna hitam.

Tenda yang dipasang kedap air sehingga aman apabila turun hujan. Tenda dikelilingi pita kuning sebagai tanda lokasi itu tidak boleh dimasuki sembarang orang.

Tidak jauh dari tenda karantina di Telaga Madirda itu terdapat gazebo untuk petugas desa yang menjaga keamanan. Ada juga sejumlah los deret yang dapat dimanfaatkan untuk berteduh saat hujan maupun panas.

Omzet Turun, Pedagang Takjil di UMS Solo Rata-Rata Kantongi Rp100.000/Hari

Kepala Desa Berjo, Kecamatan Ngargoyoso, Suyatno, menuturkan pemerintah desa menyiapkan lokasi karantina khusus pemudik sebagai bentuk menaati aturan pemerintah pusat. Dia menyampaikan sudah ada 20-an perantau yang pulang kampung hingga Jumat (8/5/2020).

Rata-rata mereka melakukan karantina mandiri di rumah. Tetapi dua di antara pemudik menjalani karantina mandiri di Telaga Madirda.

Tenda karantina pemudik di objek wisata Telaga Madirda, Ngargoyoso, Karanganyar, Sabtu (9/5/2020). (Solopos/Sunaryo Haryo Bayu)

Satu orang sudah melaksanakan karantina mandiri selama 14 hari di Telaga Madirda sehingga tersisa satu.

Suyatno mengaku khawatir dengan pelaksanaan karantina mandiri pemudik di rumah masing-masing. Sebab, mereka tentu masih bisa berinteraksi dengan anggota keluarga terdekat.

Oleh sebab itulah Pemdes Berjo menyediakan tenda karantina di Telaga Madirda untuk mengatasi gelombang pemudik.

Ini Sosok Mbah Minto yang Viral Gegara Video Parodi Gagal Mudik

"Karantina mandiri di rumah itu saya enggak percaya dan khawatir. Mereka masih berinteraksi dengan keluarga. Sebagai sesepuh desa ambil kebijakan bikin tempat isolasi khusus di Telaga Madirda. Sudah saya siapkan sejak 10 hingga 15 hari lalu. Ini upaya kami menjaga warga Berjo. Jumlah perantau di sini itu ada 160 sampai 170 orang. Biasanya pulang saat Lebaran atau Iduladha," tutur Suyatno.

Jadi Tempat Karantina Gratis

Telaga Madirda dipakai sebagai tempat karantina mandiri lantaran objek wisata tersebut tutup untuk sementara waktu. Tempat karantina itu disediakan khusus bagi perantau yang pulang ke Desa Berjo.

"Wisata off selama pandemi. Maka kami manfaatkan untuk isolasi mandiri khusus warga Desa Berjo,” sambung Suyatno.

Pemudik yang dikarantina di Telaga Madirda tidak akan dipungut biaya apapun alias gratis. Keperluan logistik disalurkan oleh sukarelawan desa.

Rumah Pemotongan Ayam di Nusukan Solo Dibobol Maling, Pelaku Diduga Mantan Karyawan

“Ini fasilitas desa dan gratis. Logistik untuk sementara saling berbagi dari sukarelawan Berjo. Mereka kirim logistik saat sahur dan buka puasa. Keluarga juga mengirim. Kami selalu memantau memastikan kebutuhan tercukupi,” imbuh Suyatno.

Bupati Karanganyar, Juliyatmono, mengapresiasi langkah pemerintah Desa Berjo menyiapkan lokasi karantina mandiri dengan memanfaatkan objek wisata setempat. Dia berharap langkah itu dapat membuat nyaman pemudik selama menjalani karantina mandiri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya