Solopos.com, SRAGEN — Sebanyak tiga orang tanpa gejala atau OTG di Kabupaten Sragen terkonfirmasi positif terpapar Covid-19. Setelah sebelumnya menjalani karantina di Gedung Sasana Manggala Sukowati (SMS), kini mereka dipindah ke tempat karantina di Rumah Sakit Darurat (RSD) Technopark Ganesha Sukowati Sragen.
Mereka dipindahkan dengan menggunakan mobil ambulans PSC 119, Jumat (5/6/2020), pukul 09.00 WIB. Setelah mereka dipindahkan, Gedung SMS pun disterilkan oleh tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sragen dengan menggunakan cairan disinfektan. Petugas penyemprotan itu menggunakan alat pelindung diri (APD) lengkap.
Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah
Ekonomi Indonesia Diprediksi Dihantam Resesi, Ini Penjelasan BI
Kabid Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Sragen, Sri Subekti, mengatakan selama tinggal di RSD Technopark para OTG bisa memancing ikan untuk menghilangkang stress.
Dia mengatakan di Technopark juga lebih privadi karena bisa tinggal per kamar dengan kamar mandi dalam sendiri-sendiri per kamar. “Wartawan juga boleh mancing tetapi harus pakai APD,” kelakarnya.
715 CASN Klaten Dilantik Online, 2 Orang Ikuti di Rumah & RS
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Sragen Hargiyanto menyebut ada 18 kg ikan jenis nila yang ditabur di kolam ikan yang terletak di sebelah selatan RSD Technopark.
Sterilisasi Gedung SMS
Sementara itu, ada delapan orang personel BPBD yang diterjunkan dalam sterilisasi Gedung SMS setelah dikosongkan. Mereka menyemprot disinfektan dengan menggunakan mobil tangki berkapasitas 2.000 liter dan enam unit hand sprayer berkapasitas 16-18 liter per tangki.
“Sebelum menyemprot ke dalam gedung, kami menyemprot dulu di halaman sekitar Gedung SMS karena saat itu di gedung masih ada orang. Baru sekitar jam 09.00 WIB warga yang dikarantina dipindahkan ke Technopark. Setelah itu kami baru bergerak menyeterilkan di dalam gedung,” ujar Joko Ari Atmojo, salah satu anggota BPBD Sragen, saat berbincang dengan Solopos.com.
Pemkot Solo Minta Tagihan Listrik Ditangguhkan, PLN Belum Bisa Kabulkan
Tenda milik BPBD dan Polres Sragen yang digunakan untuk tempat berjaga pun ikut dipindahkan ke Technopark. Regu jaga sif sebanyak enam orang per sif juga bergeser ke Technopark. Anggota regu jaga dari BPBD Sragen, Gayuh, sempat jaga malam kali terakhir di Gedung SMS pada Kamis (4/6/2020) malam hingga Jumat (5/6/2020) pagi.
“Ya, semalam tinggal tenda polisi yang masih di depan pintu gerbang Gedung SMS. Tenda itu baru dipindahkan Jumat pagi. Tadi juga ikut nyemprot dengan tangki. Saya membawa 2.000 liter disinfektan tidak habis,” ujarnya.