SOLOPOS.COM - Petugas kebersihan menyiapkan kasur tambahan untuk warga eks Gafatar di Youth Centre, Mlati, Sleman, DI Yogyakarta, Selasa (26/01/2016). (Desi Suryanto/JIBI/Harian Jogja)

Karantina anggota Gafatar di Youth Center Sleman menjamin kebutuhan mereka

Harianjogja.com, JOGJA — Dua hari sudah pengungsi eks Gafatar ditampung di Youth Center Sleman. Selama itu pula Pemerintah melalui Dinas Sosial sudah menggelontorkan bantuan dalam berbagai bentuk.

Promosi Isra Mikraj, Mukjizat Nabi yang Tak Dipercayai Kaum Empiris Sekuler

Kepala Dinas Sosial Untung Sukaryadi Minggu (31/1/2016) mengatakan mereka tak memiliki perkiraan pasti berapa anggaran yang dikeluarkan untuk mengkarantina warga DIY eks Gafatar. Namun dia memperkirakan jumlahnya mencapai sekitar Rp600juta.

“Jumlah itu tidak dalam bentuk uang, bentuknya macam-macam, makanan, selimut, kebutuhan wanita dan sebagainya. Sumbernya juga bermacam-macam karena ini dasarnya kemanusiaan,” ujar Untung melalui saluran telepon.

Untung pun menjamin para eks Gafatar yang ditampung di Youth Center hidup dengan layak. Kebutuhan dasar mereka saat ini sangat tercukupi dengan tambahan fasilitas tinggal sementara yang layak. Selain itu berbagai dinas di lingkungan Pemda DIY juga saling memberikan bantuan sesuai bidang kerja masing-masing.

“Ini kan sifatnya lintas sektor, jadi kerjasama juga dengan banyak pihak termasuk LSM,” ujar dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya