SOLOPOS.COM - Prapto Koting (Istimewa)

Solopos.com, KARANGANYAR — Ajang liga internal Askab PSSI Karanganyar yang sedianya diputar mulai Minggu (30/8/2020) disarankan ditunda. Hal tersebut menyusul status zona merah persebaran Covid-19 yang baru saja mendera Bumi Intanpari.

Penundaan liga dinilai menjadi langkah bijak untuk mengantisipasi munculnya klaster baru persebaran corona. Saran itu disampaikan pemerhati sepak bola Karanganyar, Prapto Koting, saat berbincang dengan Solopos.com, Jumat (28/8/2020).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

DPP PPP Beri Rekomendasi, Dukungan Untuk Gibran dan Teguh di Pilkada Solo 2020 Kian Tambun

Lelaki yang juga anggota DPRD Karanganyar ini mengatakan perubahan status Karanganyar dri zona kuning menjadi zona merah perlu menjadi perhatian bersama. Menurut Prapto, PSSI Karanganyar perlu mengambil langkah strategis untuk menyikapi potensi persebaran virus corona ketika kompetisi digelar.

“Alangkah lebih baik penyelenggaraan liga ditunda dulu sampai kondisinya lebih kondusif,” ujar Prapto.

Kerumunan

Pihaknya menilai potensi kerumunan massa sulit dielakkan ketika ada pertandingan bola di kampung-kampung. Apalagi liga internal Karanganyar tersebut, imbuhnya, sudah ditunggu-tunggu masyarakat setelah lama vakum. Dengan kondisi itu Prapto menilai penerapan salah satu protokol kesehatan yakni jaga jarak tidak akan efektif.

“Namanya nonton bola di kampung kan seperti itu, susah jaga jarak. Ini harus benar-benar diperhatikan oleh Askab dan Pemkab. Jangan sampai kegiatan positif ini malah memicu klaster baru,” tutur sesepuh Pasoepati itu.

Antisipasi Karhutla, Perhutani akan Bikin Bak Penampungan Air di Lereng Lawu Karanganyar

Sebagai informasi, kepengurusan baru PSSI Karanganyar akhirnya menggelar liga internal setelah ajang itu vakum lima tahun terakhir. Ada 78 klub dari penjuru Bumi Intanpari yang mengikuti kompetisi yang digelar 30 Agustus-18 November itu. Askab menunjuk lima lapangan yakni Stadion Mini Plumbon, Lapangan Ngijo, Lapangan Koripan, Lapangan Jati dan Lapangan Tuban sebagai lokasi pertandingan.

Pengurus PSSI Karanganyar, Tony Hatmoko, mengaku sudah mengantisipasi agar kompetisi tidak memantik klaster baru. “Tentu kami akan menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Penonton wajib pakai masker, cuci tangan dan jaga jarak. Kami mendorong masyarakat untuk mematuhi arahan demi kebaikan bersama,” ujar Tony.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya