Solopos.com, KARANGANYAR — Bupati Karanganyar, Juliyatmono, mengakui Karanganyar saat ini masih dalam kondisi zona merah Covid-19.
Untuk menurunkan status zona merah Covid-19 tersebut, menurut Juliyatmono, kepatuhan dan ketertiban masyarakat Karanganyar dalam menerapkan protokol kesehatan menjadi penentu.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Dilema Mandi dengan Air Dingin, Ketahui Dulu Sederet Manfaatnya
Berdasarkan informasi yang dihimpun Solopos.com, dari laman instagram @dinkeskaranganyar jumlah pasien aktif terkonfirmasi Covid-19 per Minggu (15/11/2020) sebanyak 257 orang dari total kasus sebanyak 1.024 orang. Sebanyak 767 pasien dinyatakan sembuh dan 70 orang dinyatakan meninggal dunia.
Lebih lanjut, Bupati Karanganyar menjelaskan, situasi zona Covid-19 terhitung fluktuatif atau terus berubah-ubah setiap pekannya. Sehingga, patokan kebijakan penanganan tidak sepenuhnya mengacu pada data tersebut.
Pasar Budaya Ngangsu Jadi Asa Karanganyar Dongkrak Ekonomi Warga
“Sebenarnya untuk acuan penanganan tidak sepenuhnya menggunakan data itu. Terkait zona merah kan bisa sewaktu-waktu bisa berubah. Bisa saja pekan depan menjadi kuning lagi atau hijau malahan,” jelas dia ketika ditemui Solopos.com di Rumdin Bupati Karanganyar, Senin (16/11/2020).
Juliyatmono menjelaskan hal yang terpenting saat ini adalah menanamkan kembali kedisiplinan warga untuk mematuhi protokol kesehatan.
Masyarakat Saling Menghargai dan Mematuhi
Dia meyakini apabila masyarakat bisa saling menghargai dan mematuhi, maka persebaran Covid-19 di Karanganyar bisa segera ditekan.
“Semua itu kembali lagi ke masyarakat sebenarnya. Bagaimana mereka mematuhi protokol kesehatan dan mengenali lingkungan berkumpulnya. Pasti akan aman jika itu semua diterapkan dan kasus Covid-19 akan turun. Saya yakin itu. Khususnya yang punya komorbid [penyakit kronis]. Harus lebih berhati-hati. Jangan menyamakan mobilitas dan bergaulnya dengan orang yang tidak punya riwayat penyakit,” imbuh Juliyatmono.
10 Objek Bersejarah di Karanganyar Jadi BCB
Sebelumnya, Plt. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Karanganyar, Purwati, menjelaskan kasus Covid-19 terbanyak di Karanganyar berasal dari klaster kontak erat keluarga.
Kasus terbanyak berada di wilayah kecamatan Karanganyar, Jaten, Colomadu, Gondangrejo, dan Tasikmadu.
Kisah Paimin, Eks Napi Terorisme Asal Sragen Berjuang Memperkuat Ekonomi dan Menekan Radikalisme
Hari Ini Dalam Sejarah: 17 November 1810, Swedia Deklarasikan Perang ke Inggris