SOLOPOS.COM - Bupati Karanganyar, Juliyatmono, saat memberikan pernyataan tentang melarang masyarakat Karanganyar berhalalbihalal, Senin (18/5/2020). (Solopos/Sri Sumi Handayani)

Solopos.com, KARANGANYAR - Jumlah pergerakan kasus Covid-19 di Karanganyar kembali bertambah lagi sebanyak 13 orang per Sabtu (18/7) malam. Keseluruhan tambahan kasus terkonfirmasi prositif datang dari klaster tenaga kesehatan (nakes).

Hal tersebut diungkapkan oleh Bupati Karanganyar sekaligus Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di Karanganyar, Juliyatmono, kepada Solopos.com, Sabtu malam. Dia mengatakan tambahan 13 orang kasus Covid-19 baru diterima sejak pagi tadi dan semuanya merupakan nakes.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

“Benar ini ada banyak yang tambah tapi semuanya itu nakes. Kalau nakes itu memang semuanya OTG statusnya. Cuma memang langsung dideteksi oleh rumah sakit tempat bekerja masing-masing dan saat ini sudah dirawat di rumah sakit tempat mereka bekerja untuk dikarantina,” beber Juliyatmono.

Djoko Tjandra Disebut Berada di Kuala Lumpur, Jokowi Diminta Diplomasi

Menurut Juliyatmono, keseluruh nakes tersebut berasal dari beberapa rumah sakit yang berbeda. Masing-masing merupakan lima orang dari Rumah Sakit Kasih Ibu, tujuh orang dari RSUD dr. Moewardi, dan satu orang dari RS UNS Solo.

Tindakan lanjutan menurutnya akan dilakukan tracing kontak erat yang pernah dilakukan oleh masing-masing tenaga kesehatan tersebut.

“Kalau tindakan lanjutan seperti biasanya. Kami akan tracing kontak eratnya karena kan mereka bekerja di Solo tapi domisili di Karanganyar. Kami sudah melakukannya,” ungkap dia.

Pemkot Madiun Bentuk Pendekar Obat, Ini Cara Kerja dan Gajinya

 

Tracing

Sementara itu, Plt. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Karanganyar, Purwati, menjelaskan keseluruh tenaga kesehatan yang terkonfirmasi positif masing-masing berasal dari Colomadu sebanyak tiga orang, dan Jaten empat orang. Selain itu Gondangrejo satu orang, Tasikmadu satu orang, Jumapolo satu orang, Jatiyoso satu orang, Karanganyar satu orang, dan Kebakkramat satu orang.

Menurut Purwati, proses tracing masih terus berlanjut karena informasi 13 nakes terpapar Covid-19 baru diterima pada Sabtu pagi.

Hingga berita ini ditulis baru sebanyak 24 orang kontak erat yang terdeteksi dari 13 kasus terbaru tersebut. Sedangkan, dari swab massal yang dilakukan sejak Senin (13/7) hingga Jumat (17/7) sebanyak 153 orang berhasil diambil sampelnya untuk dites PCR. Namun, hasil tes dari ratusan orang tersebut belum muncul hingga saat ini.

Ayam & Bebek Goreng Pakai Sambal Juara di Semarang

“Belum ada hasilnya karena tempat lab yang kami kirimi sampelnya masih mengurusi internal dulu untuk pendeteksian klaster nakes. Tapi tracing tetap kami lakukan karena domisilinya di Karanganyar walaupun kerjanya di Solo dan Sukoharjo,” ucap dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya