SOLOPOS.COM - Prosesi jamasan pusaka kyai Pamot oleh abdi dalem Pura Mangkunegaran di Rumdin Bupati Karanganyar, Sabtu (8/12/2012). (Solopos.com/Bony Eko Wicaksono)

Solopos.com, KARANGANYAR — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karanganyar memiliki sejumlah benda pusaka yang begitu dijaga. Salah satunya adalah keris kuno bernama Kyai Pamot.

Keris yang diyakini peninggalan Kanjeng Gusti Adipati Aryo (KGPAA) Mangkunegara VIII itu merupakan simbol Kabupaten Karanganyar. Keris berusia sekitar 105 tahun ini selalu diwariskan dari bupati ke bupati.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Keris ini disimpan sebuah lemari khusus dengan tirai hijau dan ditutup kain kuning gading di pendapa rumah dinas (rumdin) bupati. Namun, karena rumdin beserta pendapanya akan dibangun ulang, maka Keris Kyai Pamot dipindahkan bersama pusaka lain.

Keris Kyai Pamot dipindahkan ke kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Karanganyar.

Rina Iriani SR saat masih menjabat Bupati Karanganyar pada 2012 silam menuturkan benda pusaka tersebut dirawat secara turun temurun oleh Bupati Karanganyar. Pusaka ini dijamas atau dimandikan setiap Bulan Sura.

Baca Juga: Barang Milik Bupati Karanganyar Diangkut dari Rumdin, Ada Apa?

Jamasa itu, menurut Rina kala itu, sebagai simbol membersihkan diri dan meminta perlindungan kepada Tuhan Yang Maha Esa agar masyarakat Bumi Intanpari selalu diberi ketenteraman dan kemakmuran.

Jamasan Keris Kyia Pamot dilakukan oleh abdi dalem Pura Mangkunegaran, salah satunya Lilik Priyarso. Dalam wawancara pada 2012 silam, ia menceritakan keris pusaka Kyai Pamot diberikan Mangkunegaran VIII pada era 1960-an kepada rakyat Karanganyar agar selalu diberi kemakmuran. Hingga sekarang, benda pusaka tersebut dijaga oleh Bupati Karanganyar secara turun temurun.

“Awalnya warga Karanganyar menginginkan mempunyai benda pusaka sehingga Mangkunegara VIII memberikan Kyai Pamot,” tambahnya.

Dalam pemindahan keris Kyai Pamot dari Pendapa Rumdin Bupati ke Kantor Disdikbud Karanganyar dilakukan tanpa ada prosesi atau ritual khusus.

Baca Juga: Pusaka 100 Tahun Lebih Dipindah dari Rumdin Bupati Karanganyar, Ini Lokasi Baru

“Tidak ada ritual apa-apa. Yang penting niatnya baik itu saja,” kata Kabag Umum Setda Karanganyar, Miko Aditya Kristanto, Rabu (24/8/2022).

Selain keris Kyai Pamot juga ada seperangkat Gamelan pemberian Dalang Ki Mantep Sudarsono yang dipindah. “Gamelan juga kita pindahkan ke Disdikbud supaya bisa digunakan di sana,” katanya.

Sebagaimana diberitakan, rumah dinas bupati Karanganyar direhab dalam dua tahap. Tahap pertama pembangunan rumah inti rumdin dengan anggaran Rp6,5 miliar bersumber APBD 2022. Kemudian ditahap kedua pembangunan pendapa dan penataan kawasan rumdin yang dianggarkan Rp16 miliar di APBD Perubahan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya