SOLOPOS.COM - Ilustrasi Jalan (Solopos/Whisnupaksa)

Solopos.com, KARANGANYAR — Pemerintah Kabupaten atau Pemkab Karanganyar mengajukan permohonan bantuan dana kepada Pemerintah Provinsi Jawa Tengah untuk memperbaiki jalan di kawasan wisata Ngargoyoso.

Pemkab mengajukan Rp6 miliar untuk kebutuhan perbaikan jalan tersebut. Pemkab mengajukan permohonan bantuan dana tersebut karena mengaku tak memiliki anggarakan perbaikan jalan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Informasi ini disampaikan Kabid Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (DPUPR) Karanganyar, Margono, kepada Solopos.com, Minggu (14/8/2022). Hal ini sekaligus menanggapi keluhan dari kalangan pelaku usaha wisata di Kecamatan Ngargoyoso, Kabupaten Karanganyar terkait kondisi jalan rusak dan bergelombang.

Mereka meminta Pemkab Karanganyar memperbaiki jalan tersebut. “Sedang kami usulkan ke Provinsi [perbaikan jalan raya Karangpandan-Ngargoyoso]. Tapi belum ada persetujuan,” kata Margono.

Sesuai kebutuhan, lanjut Margono, Pemkab meminta bantuan dana Rp6 miliar. Namun, katanya, Pemprov belum menyetujui permohonan tersebut.

Baca Juga : Jalan Ngargoyoso Rusak, Pemkab Karanganyar Didesak segera Perbaiki

Berdasarkan pemetaan DPUPR Kabupaten Karanganyar, kondisi jalan kabupaten sepanjang 187.09 kilometer (km) rusak ringan hingga berat. Sementara itu, jalan sepanjang 437,86 km dalam kondisi baik dan kondisi sedang sepanjang 421,56 km.

Sebelumnya, Margono mengungkapkan kerusakan jalan dalam kondisi berlubang hingga rusak berat membutuhkan perbaikan dan peningkatan jalan. “Jalan rusak terutama yang berat memang membutuhkan penanganan lebih. Bentuknya peningkatan jalan, bukan sedekar tambal sulam,” kata dia.

Re-focusing Anggaran

Namun yang terjadi, tuturnya, perbaikan jalan secara menyeluruh membutuhkan anggaran besar. Padahal, alokasi anggaran daerah terbatas. Bahkan, dia menyebut alokasi dana peningkatan jalan nyaris tak ada.

Berbeda, jika tambal sulam atau perbaikan sementara, menurut dia Pemkab Karanganyar masih memiliki anggaran untuk itu. Pemeliharaan jalan dikerjakan melalui Unit Pelayanan Teknis (UPT) DPUPR di masing-masing wilayah.

Baca Juga : Anggaran Cupet, Perbaikan Jalan di Karanganyar Andalkan Bantuan Pusat

Dia mengatakan bahwa anggaran Pemkab Karanganyar terdampak refocusing untuk pandemi Covid-19 selama dua tahun terakhir. Praktis, anggaran infrastruktur nyaris tidak ada.

Pihaknya mengandalkan bantuan pusat, provinsi, maupun aspirasi DPR RI, DPRD Jawa Tengah, maupun DPRD Karanganyar. “Di tahun ini saja kami hanya punya enam paket kegiatan peningkatan jalan dan itupun keseluruhan berasal dari Dana Alokasi Khusus [DAK] pusat. Karena anggaran kami memang tidak ada,” jelasnya.

Pada APBD Perubahan, lanjut dia, akan mengusulkan beberapa paket kegiatan perbaikan jalan yang mengalami kerusakan sedang. Dia beralasan waktu pengerjaan mepet dan juga keterbatasan anggaran.

Beberapa paket kegiatan yang diusulkan menggunakan APBD Perubahan, di antara perbaikan jembatan Kaliboto, jembatan Pager Jurang, serta perbaikan talud di wilayah Ngargoyoso. Nilai masing-masing pekerjaan itu Rp200 juta. “Ini saja kami belum tahu apakah disetujui atau tidak. Kami baru sebatas mengusulkan,” tutur dia.

Tahun Depan

Baca Juga : Lelah Menunggu, Warga Bakalan Perbaiki Sendiri Jalan Jumantono-Jumapolo

Terkait jalan rusak berat, dia mengatakan akan mengusulkan pada APBD tahun 2023. Salah satu paket pekerjaan jalan rusak berat yang akan diusulkan tahun depan adalah jalan di wilayah Kecamatan Gondangrejo. Menurutnya banyak ruas jalan kabupaten di wilayah yang berbatasan dengan Kota Solo dan Kabupaten Sragen itu mengalami kerusakan parah.

Kerusakan jalan ini diperparah dengan banyak kendaraan galian C melintasi jalan tersebut. Dikonfirmasi secara terpisah, Ketua DPRD Karanganyar, Bagus Selo, pernah meminta Bupati Karanganyar, Juliyatmono, untuk lebih rajin melobi pemerintah pusat dan pemerintah Provinsi Jawa Tengah supaya menggelontor bantuan ke daerah.

“Tetap mengharapkan bantuan pusat dan provinsi. Entah itu dari aspirasi DPRD provinsi maupun DPR RI. Bantuan keuangan juga diharapkan mengalir ke desa,” katanya.

Ia meragukan target pembangunan bisa tercapai jika hanya mengandalkan potensi keuangan daerah saja. Dengan kucuran bantuan pusat dan provinsi, lanjutnya, dapat mendongkrak target pembangunan di daerah.

Di sisi lain, ia tak menampik re-focusing anggaran karena pandemi Covid-19 memperlambat target yang seharusnya dicapai pada 2023. “Infrastruktur, pendidikan, kesehatan harus ditopang bantuan keuangan agar bisa capai target.”

Baca Juga : Pemkab Karanganyar Targetkan Jalan Mulus Sebelum Lebaran

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya