SOLOPOS.COM - Taman Air Mancur di kompleks Alun-Alun Karanganyar. (Youtube)

Solopos.com, KARANGANYAR – BPS Kabupaten Karanganyar mengomentari berita Bumi Intanpari diklaim termasuk 10 kabupaten terbaik se-Indonesia. Kabar tersebut diketahui berdasarkan video yang dibuat pengguna akun TikTok Efsatya dan diunggah ulang pengelola akun Instagram @infososmedsolo dan @jelajahsolo.

Dalam video itu disebutkan Karanganyar menempati peringkat delapan kabupaten terbaik berdasarkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM). Menanggapi hal tersebut, Kepala BPS Kabupaten Karanganyar, Dewi Trirahayuni, belum bisa banyak berkomentar. Dewi menyampaikan timnya sedang mengecek IPM kabupaten seluruh Indonesia untuk memastikan kabar tersebut.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Baca juga: 10 Kabupaten Terbaik di Indonesia, Dua dari Soloraya

Pakai Data Lawas

Di sisi lain, Dewi menyayangkan unggahan tersebut tidak menggunakan data IPM terkini, yaitu tahun 2020. Dewi mengklaim BPS sudah mengunggah data IPM terakhir pada Januari atau Februari 2021.

"IPM itu dilihat dari pengeluaran, angka harapan hidup, dan rata-rata lama sekolah. Nah angka 75,89 itu IPM tahun 2019. IPM Karanganyar tahun 2020 turun 0,03 poin menjadi 75,86. Mengapa menggunakan IPM lama padahal kami sudah update. Dan di unggahan itu tidak disebutkan IPM tahun berapa kan," tutur Dewi saat berbincang dengan Solopos.com di sela-sela kegiatan di RSUD Karanganyar, Selasa (16/3/2021).

Baca juga: Top 5 Kuliner Enak & Murah di Boyolali, Cuma Rp10.000-an

Karanganyar Peringkat 2 Kabupaten Terbaik Se-Jateng

Dewi menjelaskan IPM Kabupaten Karanganyar berada di peringkat enam jika dibandingkan dengan kabupaten/kota se-Jateng. Tetapi, Kabupaten Karanganyar berada di peringkat dua se-Jateng apabila hanya dibandingkan dengan kabupaten saja.

"Kalau membandingkan dengan kabupaten saja di Jateng itu Karanganyar peringkat dua. Itu setelah Sukoharjo. Tetapi kalau dibandingkan dengan kabupaten/kota se-Jateng ya Karanganyar peringkat enam," jelasnya.

Dewi menyayangkan ulasan tersebut hanya melihat dari sudut pandang IPM. Dewi mengaku sudah melaporkan data terkini kondisi Kabupaten Karanganyar kepada Bupati Karanganyar.

"Saya sudah melaporkan IPM turun dan kemiskinan meningkat. Dari beberapa tahun ini Karanganyar menempati peringkat enam se-Jateng. Cari dong IPM se-Indonesia seperti apa. Makanya kalau diambil dari angka IPM kayaknya enggak pas," jelasnya.

Baca juga: Batal Beli Lovebirds Rp600.000, Pemuda Jumantono Babak Belur Dihajar 6 Orang

Saat ditanya detail tentang IPM se-Indonesia, Dewi menyampaikan tim BPS Kabupaten Karanganyar masih memastikan data tersebut. Dewi mengaku belum mencermati IPM kabupaten lain di luar Jateng.

"Kami hanya punya se-Jateng. Kalau Indonesia ya harus dicermati lagi. Apakah betul Karanganyar ada di posisi sepuluh besar. Kami bukan tidak suka Karanganyar termasuk kabupaten terbaik. Tetapi kalau dasar yang digunakan IPM lama kan enggak pas."

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya