SOLOPOS.COM - Ilustrasi (yustisi.com)

Solopos.com, KARANGANYAR — Enam tahun lalu, tepatnya pada 31 Mei 2016, Satpol PP Kabupaten Karanganyar menangkap lima perempuan dan empat lelaki saat menggelar operasi pekat di sejumlah wilayah di Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah.

Solopos.com edisi Selasa (31/5/2016) mengabarkan anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Karanganyar menangkap lima perempuan dan empat lelaki saat melakukan operasi penyakit masyarakat (pekat) di sejumlah wilayah di Karanganyar.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Satpol PP melaksanakan operasi di Plampang Jumantono, Dusun Klumpit Desa Matesih, Desa Kedungjeruk Mojogedang, dan Karangpandan. Mereka menyasar sejumlah tempat yang diduga menjadi lokasi prostitusi, seperti warung maupun rumah penduduk.

Satpol PP mencurigai lokasi lain, yaitu Kecamatan Gondangrejo dan Kebakkramat. Lokasi yang dicurigai di Kecamatan Gondangrejo itu berada di bawah flyover. Lokasi itu diduga menjadi lokasi transaksi prostitusi.

Ekspedisi Mudik 2024

Satpol PP hanya berhasil menangkap sembilan orang saat operasi. Satu pasang di Jumantono, tiga perempuan dan satu lelaki di Matesih, dan sisanya di Mojogedang. Satpol PP tidak berhasil menangkap siapapun saat menggelar operasi pekat di Karangpandan.

Baca Juga : Polres Karanganyar Kukut Bandar Judi Togel Asal Tegal di Tawangmangu

“Operasi belum sesuai harapan kalau dilihat dari kualitasnya. Lainnya melarikan diri saat kami datang. Operasi dilakukan secara kontinyu untuk mewujudkan kenyamanan masyarakat. Apalagi ini menjelang Ramadan,” kata Kepala Satpol PP Kabupaten Karanganyar yang saat itu dijabat oleh Kurniadi Maulato saat ditemui wartawan di kantornya, Selasa (31/5/2016).

Kurniadi menyampaikan satu orang yang tertangkap pada operasi itu sudah sering terjaring operasi pekat. Maka mereka akan diproses secara hukum. Satpol PP juga memberikan peringatan kepada pemilik warung maupun rumah yang menjadi lokasi prostitusi.

“Peringatan menutup lokasi itu. Kalau orangnya kami ajukan ke sidang tindak pidana ringan [tipiring] di Pengadilan Negeri [PN]. Akan kami koordinasikan dengan PN. Kalau lokasi prostitusinya akan kami pantau,” ujar dia.

Satpol PP mencurigai lokasi lain, yaitu Kecamatan Gondangrejo dan Kebakkramat. Gondangrejo berada di bawah flyover. Lokasi itu dicurigai menjadi lokasi transaksi prostitusi.

Baca Juga : Kronologi Pensiunan PNS Solo Terciduk Ngamar di Hotel Karanganyar

Mengelak Bertransaksi

Di sisi lain, sembilan orang yang terjaring operasi pekat itu mengelak hendak melakukan perbuatan asusila. Salah satu perempuan mengaku bernama E, 18, mengatakan hanya minum kopi di warung.

Dia minum kopi seorang diri dan tidak sedang menanti siapapun. Awalnya dia mengaku bekerja di koperasi Karanganyar. Namun, kesaksiannya berubah setelah terdesak.

Eka mengaku terlilit utang sehingga bekerja di warung yang berada di lokasi prostitusi. “Terpaksa Pak. Untuk bayar utang,” ujar dia sembari menutupi muka menggunakan jaket.

Warga Sumberlawang, Sragen, E, 39, tertangkap bersama W, 50. W mengaku sudah menikah secara agama dengan E. “Saya yang membiayai anak-anaknya sekolah. Saya itu baru datang dan belum melakukan apapun,” ujar W saat ditanya anggota Satpol PP di Kantor Satpol PP Karanganyar.

Baca Juga : Lagi, Dua Pasangan Tak Resmi Terciduk saat Ngamar di Hotel Karanganyar

Hal senada disampaikan warga Bekonang Sukoharjo, H. Dia mengaku sedang minum kopi di warung. Saat itu dia hendak membayar sejumlah uang kepada perempuan di salah satu warung Plampang Jumantono.

H mengelak hendak melakukan perbuatan asusila. Padahal, mereka bertransaksi di dalam kamar.

“Ya di dalam kamar itu mau bayar uang tebas mangga. Saya menebas mangga. Di kamar tapi pintu terbuka. Ndilalah wonten [tiba-tiba ada] operasi,” tutur dia.

Konten Soloraya Hari Ini menyajikan berita peristiwa pada masa lalu yang menyita perhatian publik di Soloraya. Tujuannya tak lain supaya pembaca bisa mengambil pelajaran berharga dari setiap peristiwa di masa lalu.

Baca Juga : Nekat Mangkal, 2 PSK di Karanganyar Digaruk Satpol PP

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya