SOLOPOS.COM - Para pengunjung melihat-lihat serta berswafoto di Pameran Produk Unggulan Pertanian dan UMKM di Gedung Wanita di Jl. Wahid Hasyim, Padangan, Jungke, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Karanganyar, Jumat (19/11/2021). (Solopos.com/Syifa Tri Hastuti)

Solopos.com, KARANGANYAR – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karanganyar optimistis perekonomian masyarakat menggeliat meskipun pandemi Covid-19 belum usai.

Pemkab melakukan segala cara untuk menjaga agar perekonomian masyarakat Karanganyar terus tumbuh di masa pandemi Covid-19. Salah satu cara melalui kegiatan Expo Produk Unggulan Pertanian dan UMKM. Kegiatan diselenggarakan selama 4 hari, Kamis-Minggu (18-21/11/2021), di Gedung Wanita.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Baca Juga : Pocil Ingatkan Pengguna Jalan di Solo Tertib Lalu Lintas & Taat Prokes

Nilai transaksi kegiatan tersebut cukup fantastis, yakni Rp280 juta. Sebanyak 45 stan binaan Dinas Pertanian Perikanan dan Peternakan (Dispertan PP) Karanganyar menjual tanaman hias, bibit, pupuk, dan sarana prasarana pertanian.

Selain itu, produk olahan, kerajinan, dan jasa juga digelar pada pameran tersebut. Beberapa di antara, ibu jalar asal Karangpandan, benih buah, permen jahe, olahan singkong jarak towo, abon jantung pisang, pohon anggrek, batik, dan lain-lain.

Baca Juga : Ikatan Cinta 25 November 2021: Makin Panas, Mata Al Tertuju ke Irvan

Kepala Dispertan PP Karanganyar, Siti Maesyaroch, mengapresiasi antusiasme masyarakat datang ke pameran sehingga transaksi pada pameran tersebut mencapai Rp280 juta. “Ini membuktikan bahwa perekoniman Kabupaten Karanganyar di masa pandemi Covid-19 ini mulai membaik,” ujar Siti seperti dilansir website Pemerintah Kabupaten Karanganyar, Kamis (25/11/2021).

Hal senada disampaikan Wakil Bupati Karanganyar, Rober Christanto. Dia mengaku terkejut dan tidak menyangka transaksi pameran mencapai Rp280 juta. Padahal, kata dia, pandemi Covid-19 belum usai.

Baca Juga : Hari Guru, Ketua DPR Tagih Kesejahteraan Guru Honorer Merata

“Berarti anemo masyarakat, pelaku bisnis di Karanganyar luar biasa. Padahal pandemi Covid-19 belum usai. Masyarakat tidak sabar melihat Bumi Intanpari [sebutan untuk Kabupaten Karanganyar] ini kembali menggeliat. Kegiatan-kegiatan, termasuk pameran seperti ini [perlu diselenggarakan] agar perekoniman kembali menggeliat,” jelas Wabup.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya