SOLOPOS.COM - Deretan karangan bunga yang ditujukan untuk Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Wakil Gubernur Djarot Saiful Hidayat di halaman kantor Balai Kota Jakarta, Rabu (26/4/2017). (JIBI/Solopos/Antara/Muhammad Adimaja)

Sebuah karangan bunga bertuliskan “Ayo Dukung Oke Oce” muncul di Balai Kota di antara bunga dukungan untuk Ahok-Djarot.

Solopos.com, JAKARTA — Ada yang berbeda dari sekian banyak karangan bunga yang berisi dukungan untuk Gubernur-Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat (Ahok-Djarot) di Balai Kota DKI Jakarta. Sebuah karangan bunga besar berukuran 3 kali lipat dari ukuran biasa bertuliskan “Move On Donk, Coy! Ayo Dukung Oke Oce” muncul di antara ratusan karangan bunga lain.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Karangan itu dikirim oleh Topas TV dengan tagline “Pilihan Pas Untuk Semua”. Tulisan ini kontras dengan tulisan-tulisan dalam karangan bunga yang berisi dukungan untuk Ahok-Djarot.

Pengunjung mempreteli karangan bunga raksasa bertuliskan

Belakangan, tulisan “Ayo Dukung Oke Oce” hilang karena sudah dipreteli para pengunjung yang datang ke Balai Kota, Jumat (28/4/2017). Sebagai pengganti, ada spanduk kecil berlatar belakang kotak-kotak bertulis #MenolakMoveOn” ditempel di bagian itu.

Ketika ada yang mencopoti bunga-bunga yang menghiasi bagian atas karangan tersebut, beberapa pengunjung yang sedang mengumpulkan bunga turut merubung. Sebagian pengunjung di berbagai sudut Balai Kota memang membawa segenggam bunga hasil mencopoti hiasan-hiasan dari ratusan karangan bunga itu.

Beberapa warga mencabuti bunga di papan dukungan semangat untuk Ahok dan Djarot di kompleks Balai Kota DKI Jakarta dan membawanya untuk hiasan di rumah. Salah seorang warga, Atikah, 34, Jumat, mengaku datang ke Balai Kota untuk berfoto dengan latar belakang karangan-karangan bunga. Namun, setelah itu, dia mencabut beberapa batang bunga untuk dibawa pulang.

“Ini saya sekalian saja ambil bunganya karena kelihatannya bagus. Tapi, saya cuma petik beberapa batang, untuk hiasan di rumah,” kata Atikah.

Selain Atikah, ada juga seorang mahasiswi bernama Rahma, 20. Dia datang ke Balai Kota bersama ibunya untuk mengantre berfoto bersama Ahok. Sambil mengantre, dia memetik bunga-bunga di papan ucapan, kemudian merangkainya untuk dipajang di ruang tamunya.

“Saya membuat rangkaian bunga sendiri bersama ibu saya. Rangkaian bunga ini kami buat dari bunga-bunga yang menempel di karangan bunga. Nanti mau kami bawa pulang ke rumah untuk pajangan di ruang tamu,” ungkap Rahma.

Sementara itu, sampai saat ini, karangan-karangan bunga yang ditujukan untuk Ahok dan Djarot masih terus berdatangan dan memenuhi seluruh areal kompleks Balai Kota DKI Jakarta. Diketahui jumlahnya sudah mencapai sekitar 4.000 buah.

Seluruh karangan bunga itu tidak hanya memenuhi areal halaman dan trotoar Balai Kota, tetapi ada juga yang diletakkan di sekeliling pagar kawasan wisata Monas. Akan tetapi, karangan-karangan bunga yang sudah rusak dan layu sudah dibersihkan oleh petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya