SOLOPOS.COM - GKR Pembayun yang kini berganti nama menjadi GKR Mangkubumi Hamemayu Hayuning Bawono Langgeng Ing Mataram (Desi Suryanto/JIBI/Harian Jogja)

Karang Taruna Jogja diharapkan dapat memahami peran masing-masing.

Harianjogja.com, JOGJA — Kegiatan karang taruna didominasi oleh kegiatan yang bersifat sosial. Untuk itu, Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Mangkubumi mengharapkan pemuda karang taruna dapat lebih memahami perannya di masyarakat.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Selaku Ketua Majelis Pertimbangan Karang Taruna (MPKT) DIY, GKR Mangkubumi mengungkapkan, kegiatan yang dilakukan organisasi kepemudaan ini selama ini identik dengan kegiatan sosial kemasyarakatan. Di tengah momen Hari Pahlawan, dia juga mengimbau agar para pemuda karang taruna tidak saja menghargai jasa pahlawan.

“Akan tetapi juga harus menghargai orang lain. Pemuda mesti dapat lebih peka terhadap permasalahan sosial yang ada di wilayahnya,” ungkap GKR Mangkubumi usai mengisi sebuah acara talkshow bertajuk Eksplorasi Nilai-Nilai Kepahlawanan oleh Karang Taruna dalam Mengisi Keistimewaan, Peran Serta Karang Taruna dalam Mengisi Jogja Istimewa, Jumat (11/11/2016).

Bukan hanya kegiatan sosial untuk masyarakat saja yang dapat dilakukan oleh pemuda karang taruna. GKR Mangkubumi juga mengungkapkan di bidang ekonomi atau bisnis, peran pemuda juga dapat memberikan sesuatu yang positif bagi dirinya dan orang lain.

Melalui jiwa kewirausahaan, seorang pemuda atau sekumpulan pemuda dapat berpartisipasi dalam mendorong roda perekonomian suatu wilayah.

“Pemuda harus bisa menjadi seseorang yang berjiwa entrepreneur, yakni dengan mengajak pemuda lainnya membangun kebersamaan dalam hal ekonomi. Teknologi informasi yang kian berkembang juga dapat dimanfaatkan, seperti yang kebanyakan dimanfaatkan banyak orang untuk membangun bisnis online,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Sosial DIY, Untung Sukaryadi menambahkan, kegiatan karang taruna sangat banyak. Meski demikian, diakui Untung, kegiatan yang sifatnya pelayanan sosial relatif masih belum optimal. Namun, bukan berarti kegiatan sosial yang dilakukan pemuda karang taruna tidak ada sama sekali.

“Secara spesifik memang kelihatannya belum ada [kegiatan sosial], hanya secara makro sudah ada. Seperti mereka banyak yang terjun ke kegiatan seperti pembinaan-pembinaan di desa-desa,” jelas Untung.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya