Karakter Nagini Karya J.K. Rowling Terinsipirasi Mitologi Jawa

Solopos.com, SEMARANG -- Masih ingatkah karakter ular dalam serangkaian kisah  Harry Potter dan juga Fantastic Beast? Karakter ular yang disematkan oleh sang penulis cerita J.K. Rowling dengan nama Nagini ternyata terinsipirasi oleh kisah mitologi Jawa yang terkenal

Nagini merupakan karakter yang dekat dengan kisah Dewi Nagagini dalam cerita pewayangan Jawa. Nagagini adalah puteri Sang Hyang Antaboga, seorang Dewa ular yang bertakhta di  Saptaratala atau bumi lapis ke tujuh.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dewi Nagagini berparas cantik jelita, namun karena keturunan Dewa Ular, pada saat tertentu, terutama Ketika dipenuhi dengan amarah, ia berubah menjadi sosok ular yang sangat menyeramkan.

Baca Juga : Honda N7X Concept Langsung Banjir Permintaan Jual Bebas

Pada suatu waktu di Sapatapratala atau bumi lapis ke tujuh, Hyang Antaboga sedang duduk dihadap  Dewi Nagagini.Dirinya melapor kepada sang ayahhanda bahwa dirinya bermimpi bertemu dengan satria tinggi berwajah tampan dan berkulit kuning bernama Raden Bratasena. Ia meminta dicarikan satria tersebut sampai dapat  dan sang ayahhanda, Hyang Antaboga menyanggupi.

Sosok Dewi Nagagini ini juga sering mucul dalam kisah Tantri Kamandaka. Naskah lontar berbahasa Jawa kuno ini menceritakan bahwa Dewi Nagagini ialah putri dari seorang Raja Ular.

Sang penulis, Akhmad Nugroho menceritakan  Dewi Nagagini pernah ketahuan berzina dengan ular sembarang. Orang yang mempergokinya adalah Prabu Aridarma. Dalam peraturan yang berlaku, perzinahan dengan ular sembarang dianggap melanggar tatanan karena bisa merusak keturunan. Prabu Aridarma lantas memukul ekor Nagagini dan akhirnya Nagagini pun sakit hati dan mengadu kepada ayahnya, sang Raja Ular  itu.

Tokoh Antagonis

Sang Raja marah mendengar pengaduan putrinya dan dia pun menuntut balas dengan mengubah dirinya menjadi ular kecil agar bisa menyelinap di pembaringan Prabu Aridarma. Namun alih-alih menuntut balas, sang Raja justru sadar bahwa Nagaginilah yang bersalah. Sang Raja mendengar cerita Prabu Aridarma kepada istrinya soal kesalahan putrinya itu.

Dari kisah di atas bisa disimpulkan bahwa Dewi Nagagini memiliki karakter licik dan gemar membalikan fakta. Mirip seperti karakter Nagini yang menjadi tokoh antagonis dalam film Fantastic Beast 2 dan rangkaian kisah Harry Potter.

J.K. Rowling dengan jelas menyebutkan di status Twitter yang dia unggah  pada 26 September 2018 silam. Dia berkata bahwa karakter ular/naga yang diberi nama Nagini ini mirip dengan mitologi Indonesia. Karakter  ini digambarkan sebagai makhluk bersayap setengah manusia, setengah ular.

Dilansir dari situs Okezone.com, karakter Nagini mematik banyak perdebatan panjang. Penggemar menunding J.K Rowling terkesan rasis dengan memilih Claudia Kim, aktris asal Korea Selatan untuk memerankan karakter tersebut.

Hal itu mengesankan orang Asia hanya menjadi ‘peliharaan’ masyarakat kulit putih, meningat Nagini adalah ular milik Lord Voldermort. Tak hanya tudingan rasis, keberadaan Nagini juga disebut-sebut sebagai sebuah tindakan misogini atau kebencian terhadap perempuan.

Baca Juga : Crew Dragon SpaceX Bawa Pulang 4 Astronaut ke Bumi

Dengan menjadikan Claudia yang notabene adalah perempuan, sebagai ular peliharaan Lord Voldermort, J.K. Rowling dituding memandang perempuan sebagai ‘pelayan’ kaum pria.

Kontroversi Nagini tak berhenti di situ saja.  Seorang penulis asal India, Amish Tripathi, menyanggah penjelasan J.K. Rowling tersebut. Tripathi mengatakan bahwa Nagin adalah Bahasa Sansekerta, sementara kata naga berasal dari mitologi India atau Hindu.