SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta–Nama tersangka teroris yang tewas di rumah Mohzahri belum dilansir. Namun Kapolri Jenderal Bambang Hendarso Danuri (BHD) memastikan jumlah tersangka yang tewas di rumah yang beralamat di Desa Beji, Kedu, Temanggung, Jawa Tengah, itu hanya satu orang.

“Awalnya kita menduga ada dua atau tiga orang, namun ternyata hanya satu orang,” kata BHD dalam jumpa pers di kantornya, Jalan Trunojoyo, Jakarta, Sabtu (8/8) pukul 17.45 WIB.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

BHD mengatakan, tersangka yang telah tewas itu berhubungan dengan bom bunuh diri yang meledak di JW Marriott dan Ritz-Carlton, 17 Juli lalu. “Yang jelas ada hubungannya,” kata BHD.

BHD mengatakan, Polri akan melakukan tes DNA terhadap jenazah tersangka teroris tersebut. Namun BHD enggan menyebutkan DNA dari keluarga siapa yang akan dijadikan pembanding untuk tes tersebut.

“Kalau patut kita duga Noordin M Top tentu kita akan tes keluarganya, tapi kalau patut diduga yang lain, tentu kita akan tes keluarganya juga,” kata BHD.

Sebelumnya beredar kabar, tersangka teroris tersebut adalah Noordin M Top. Pria tersebut tewas dengan beberapa tembakan. Namun pengamat intelijen Dyno Chressbon yang telah melihat foto jenazah meyakini jenazah bukan Noordin karena berbeda dengan gambar Noordin yang disebarkan polisi.

dtc/fid

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya