SOLOPOS.COM - Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo. (Antara/HO-Divisi Humas Polri)

Solopos.com, JAKARTA — Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo memaparkan kronologi penyerangan kantornya di Mabes Polri, Jakarta. Benarkah oleh pengikut The Islamic State of Iraq and the Levant atau kerap pula disebut media barat sebagai The Islamic State of Iraq and Syria alias ISIS?

Menurut Kapolri Listyo Sigit Prabowo, Zakiah Aini yang disebutnya sebagai tersangka tindak pidana terorisme itu berjenis kelamin perempuan itu masuk dari pintu belakang dan berjalan ke arah pos gerbang utama. Perempuan itu sempat menanyakan lokasi kantor pos kepada anggota yang berjaga di pos jaga utama.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

"Yang bersangkutan kemudian menanyakan di mana keberadaan kantor pos dan oleh anggota ditunjukkan jalan," kata dia di kantornya, Jakarta Selatan pada Rabu, (31/3/2021).

Baca Juga: SBY: Akal Sehat Telah Mati!

Ekspedisi Mudik 2024

Menurut mantan kabareskrim Polri itu, setelah tersangka Zakiah Aini menanyakan hal tersebut sembari memegang sebuah map berwarna kuning, tersangka Zakiah Aini itu kemudian meninggalkan pos jaga. Tidak lama, tersangka Zakiah Aini kembali lagi ke pos jaga sembari mengeluarkan pistol dari map yang dipegang, kemudian menyerang anggota yang berjaga di pos jaga utama Mabes Polri itu.

"Wanita itu meninggalkan pos, lalu kembali lagi dan melakukan penyerangan ke anggota di pos jaga dengan melakukan penembakan sebanyak enam kali, dua kali anggota di dalam pos, dua kali di luar dan sisanya menembak lagi ke anggota yang ada di belakangnya," tuturnya, Rabu (31/3/2020).

Ditembak Hingga Mati

Selanjutnya, sejumlah anggota Polri yang berjaga langsung memberikan tindakan yang menurut dia tegas dan terukur kepada perempuan tersebut hingga perempuan tersebut meninggal dunia. "Kemudian terhadap tindakan wanita itu, petugas langsung memberikan tindakan tegas dan terukur," katanya.

Kepada perempuan yang enam kali melontarkan pelor untuk melakukan penyerangan itu, polisi menurut kapolri, baru balas menembak. "Kemudian terhadap tersangka, petugas menembak yang bersangkutan," tegas Sigit.

Baca Juga: Peluang Bisnis Makanan Beku

Buntutnya, Kapolri Listyo Sigit Prabowo membeberkan profil perempuan yang dianggapnya teroris dan berhasil menerobos masuk ke benteng kekuasaannya dan beraksi di markasnya itu. Berdaskan hasil olah lokasi kejadian, menurutnya diketahui pelaku berumur 25 tahun.

Sigit menyatakan, berdasarkan dari hasil profiling, ZA merupakan lone wolf yang berideologi radikal ISIS. Hal tersebut diketahui ketika petugas menyusuri unggahan ZA di media sosial. ZA menggunggah foto bendera ISIS

Lebih lanjut, ZA membawa map berwarna kuning ketika beraksi. Di dalamnya terdapat amplop bertulis kata-kata. Kendati demikian, Sigit tak menjelaskan ihwal amplop tersebut. "Saya sudah perintahkan Kepala Detasemen Khusus [Kadensus] untuk mendalami dan mengusut tuntas terhadap terhadap kemungkinan adanya kelompok dalam jaringan terkait ini," ujar Kapolri Sigit.

KLIK dan LIKE untuk lebih banyak berita Solopos

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya