SOLOPOS.COM - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bersama Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto saat meninjau vaksinasi di Ngrowo Bening, Kota Madiun, Jumat (18/6/2021). (Madiunpos.com-Polres Madiun Kota)

Solopos.com, MADIUN -- Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bersama Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto berkunjung ke Kota Madiun, Jumat (18/6/2021). Kedatangan Kapolri dan Panglima TNI ini untuk memantau pelaksanaan vaksinasi Covid-19 yang berlangsung di Ngrowo Bening, kota setempat.

Selain kedua pimpinan tertinggi di Polri dan TNI itu, juga ada Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dan Kepala BNPB Letjen Ganip Warsito yang datang pada kunjungan tersebut.

Promosi Pegadaian Area Surabaya 2 Gelar Festival Ramadan 2024 di 2 Lokasi

Di Ngrowo Bening, Kapolri dan Panglima TNI sempat berdialog dengan petugas kesehatan terkait dengan pelaksanaan protokol kesehatan yang diterapkan dalam vaksinasi ini.

Baca juga: Covid-19 Mengkhawatirkan, Mabes Polri dan TNI Kirim Pasukan Bantu Perketat PPKM di Madiun

Sekitar 1.500 warga mengikuti vaksinasi Covid-19 di Ngrowo Bening. Satu per satu warga antre untuk mendapatkan suntikan dosis vaksin Covid-19 itu.

Wali Kota Madiun, Maidi, mengatakan Menkes berniat menambah jatah vaksin untuk Kota Madiun. Hal ini karena stok vaksin yang tersedia semakin menipis, hanya tersisa sekitar 1.100 dosis saja.

“Vaksinasi terus dilakukan. Bahkan dari Menkes tadi siap menabmbah jatah vaksin untuk Kota Madiun agar bisa cepat selesai,” kata dia.

Baca juga: Polres Madiun Kota Fasilitasi Vaksinasi Covid-19, Ini Harapannya

Meskipun vaksinasi terus digencarkan, kata Wali Kota Madiun, masyarakat tetap diminta untuk patuh terhadap protokol kesehatan. Hal ini karena orang yang sudah disuntik vaksin tidak menutup kemungkinan untuk tertular. Vaksinasi hanya menjadi salah satu upaya pengendalian penularan Covid-19.

Dia mentuturkan keterisian bed isolasi di rumah sakit saat ini hampir penuh. Keterisiannya mencapai 93% di empat rumah sakit yang ada di Kota Madiun. Yaitu RSUD dr Soedono, RSUD Kota Madiun, RSI Aisyiah, dan RS DKT.

Maidi berharap rumah sakit di Kota Madiun lainnya juga membuka layanan isolasi Covid-19. Paling tidak sepuluh sampai dua puluh bed. Hal ini sebagai langkah antisipasi jika terjadi lonjakan kasus.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya